Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro, mengaku optimistis dengan skema permainan yang bakal diterapkan oleh pelatih anyar, Djadjang Nurdjaman.
Di bawah kepemimpinan Djajang Nurjaman Bejo optimistis skema 4-3-3 bisa berjalan tanpa masalah.
Sebelumnya, sejak dibesut Alfredo Vera, Persebaya selalu menerapkan pola 4-3-3 dengan menggunakan tiga pemain di sektor lini serang.
(Baca Juga: Luis Milla Dipuji Setinggi Langit oleh Media Asing, Gaya Bermain Garuda Muda Jadi Sorotan)
Gaya tersebut sudah menjadi ciri khas skuat Bajul Ijo meski Alfredo Vera tak lagi jadi pelatih karena mengundurkan diri.
Pasalnya, kata Bejo, pelatih yang biasa dipanggil Djanur itu sangat akrab dengan formasi tersebut, yakni ketika menukangi Persib Bandung hingga meraih gelar juara ISL 2014.
"4-3-3 kami tidak jauh beda saat Djanur menjadi pelatih Persib dulu. Mereka juga menggunakan Hariono, gelandang yang bertipe keras," kata Bejo Sugiantoro saat memimpin latihan Persebaya di Lapangan Polda Jatim, Surabaya, Kamis (30/8/2018).
"Sementara kami di sini ada Misbakus Sholikin, OK John, dan M Hidayat," ujarnya menambahkan.
(Baca Juga: Rangkuman Hasil Transfer Paruh Musim Liga 1 2018, Persib Bandung Tak Banyak Berbenah)
Perbedaannya yaitu terletak pada jumlah gelandang bertahan yang dimainkan dalam kondisi bertahan ataupun menyerang.
"Sebetulnya sama, cuma penerapannya beda, kapan gunakan 4-3-3 bertahan dengan dua gelandang bertahan atau 4-3-3 menyerang dengan satu gelandang bertahan," ujar Bejo.
Bejo saat ini mendapat tugas untuk memimpin latihan para pemain Persebaya Surabaya karena Djanur sedang mengurusi linsensi AFC Pro.
(Baca Juga: Kelemahan Timnas U-19 Indonesia Akhirnya Ditemukan Usai Gelar Laga Uji Coba Kontra Semen Padang)
Namun demikian, ia mengaku tidak ingin terlalu ikut campur terkait wilayah taktikal.
"Lebih jelasnya, saya yakin coach Djanur lebih paham soal itu," tambahnya.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar