Pelatih fisik PSIS Semarang, Budi Kurnia, memastikan tidak akan melakukan tes VO2 Max kepada para pemainnya.
Sebelumnya, skuat PSIS Semarang menjalani program peningkatan fisik dalam TC yang diadakan dari (28/8) sampai Sabtu (1/9) kemarin di kawasan Bandungan, Kabupaten Semarang.
Budi menyebut, jika memaksa melakukan tes VO2 Max justru merugikan tim, sebab program pelatih saat ini sudah masuk dalam program tactical.
VO2 Max adalah volume maksimal oksigen yang diproses oleh tubuh saat melakukan kegiatan intensif.
(Baca juga: Gagal di Asian Games 2018, Thailand Depak Pelatih dan Direktur Teknik)
Menurut Budi, program latihan fisik sebelumnya bukan persiapan secara umum sehingga tidak wajib dilakukan tes VO2 Max.
"VO2 Max kalau sudah masa-masa kompetisi, rugilah. Lebih baik waktunya digunakan untuk persiapan taktik dan lain-lainnya," kata pria asal Garut ini, Minggu (2/9/2018).
Budi menyebut, untuk melihat hasil VO2 Max punggawa PSIS saat ini ia melihat hasil terakhir sebelumnya dibawah pelatih fisik lama, Ahmad Soffianto.
"Kalau tes VO2 Max, dengan melihat catatan terakhir dari pelatih sebelumnya. Tes terakhir sudah menunjukkan. Tugas kami hanya perbaikan kondisi fisik saja," kata Budi.
Skuat PSIS Semarang kembali berlatih pada Senin (3/9/2018) di Magelang.
M. Yunus dkk mulai masuk pada program pengasahan taktik dibawah komando pelatih baru Jafri Sastra.
Pada 5 September mendatang, skuat PSIS juga dijadwalkan menjalani uji coba menghadapi salah satu klub Liga 3.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Tes VO2 Max Pemain PSIS Ditiadakan, Ini Alasannya, http://jateng.tribunnews.com/2018/09/02/tes-vo2-max-pemain-psis-ditiadakan-ini-alasannya.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra
Editor: galih permadi
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | jateng.tribunnews.com |
Komentar