PSIM Yogyakarta akhirnya bisa kembali bermain di Stadion Sultan Agung, Bantul, saat menjamu PSBS Biak pada Rabu (5/9/2018).
Hanya saja, laga tersebut bisa digelar dengan catatan tanpa penonton.
Kapolres Bantul, AKBP Sahat M. Hasibuan menuturkan bila laga tanpa penonton tersebut didasarkan hasil keputusan pertemuan pihak keamanan dengan manajemen dan perwakilan suporter.
“Pertandingan bisa digelar di Stadion Sultan Agung, namun tanpa penonton. Ini berdasarkan masukan yang kami terima bila pertandingan PSIM melawan PSBS tanpa penonton,” kata Kapolres.
(Baca juga: Gagal di Asian Games 2018, Thailand Depak Pelatih dan Direktur Teknik)
Kapolres juga tidak akan mengizinkan suporter PSIM maupun PSBS yang ingin tetap datang ke stadion. Meski tidak masuk, suporter tetap tidak boleh berada di sekitar stadion.
“Penonton tetap tidak boleh berada di sekitar stadion. Bila ingin menonton, mereka sudah disediakan live streaming. Jadi mereka tidak perlu ke stadion,” ujarnya.
Menurut Kapolres izin tersebut hanya berlaku untuk satu pertandingan melawan PSBS, meski PSIM masih memiliki empat laga kandang.
“Nanti kami evaluasi lagi untuk pertandingan kandang berikutnya. Yang jelas ini untuk satu pertandingan kandang PSIM saja,” kata Kapolres lagi.
Keputusan itu menjadikan panitia pelaksana (panpel) pertandingan mengalami kerugian. Pasalnya, panpel juga mencetak 17 ribu tiket.
“Meski demikian, kami tetap menghormati keputusan bersama.Pertandingan ini nantinya tanpa penonton,” ujar Wendy Umar, Ketua Panpel Pertandingan PSIM.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar