Kematian anggota The Jak Mania, Haringga Sirila, membuat banyak eleman suporter sepak bola Indonesia melakukan introspeksi.
Salah satunya adalah kampanye menghilangkan nyanyian 'dibunuh saja' yang kini tengah ramah di media sosial.
Ketua Umum PP Jak Mania, Tauhid Indrasjarief atau yang biasa disapa Bung Ferry, mengaku mendukung penuh kampanye tersebut demi terciptanya kerukunan antar-suporter.
"Sebetulnya itu sudah dua tahun terakhir kami hampir tidak pernah menyanyikan itu," kata Bung Ferry kepada wartawan.
(Baca Juga: Pelatih Australia Angkat Suara soal Kehebatan Timnas U-16 Indonesia di Piala Asia U-16 2018)
(Baca Juga: Australia Diuntungkan Wasit, Timnas U-16 Indonesia Harus Waspada)
"Kalau kami punya yang resmi dan dirijen yang resmi. Yang resmi tidak pernah seperti itu, baik Curva Nord, Curva Sud, dan tribune timur," ujarnya menambahkan.
Ucapan Bung Ferry soal minimnya nyanyian seperti itu di kalangan Jak Mania bukanlah isapan jempol belaka.
Bahkan dia pun pernah terlibat masalah karena aksi pemukulannya terhadap oknum Jak Mania yang menyanyikan lagu hinaan kepada suporter rival pada Liga 1 musim 2017.
Pria lulusan ITB saat itu tak bisa mengendalikan emosi lantaran upayanya mendamaikan Jak Mania dengan suporter rival terasa sia-sia kala nyanyian cacian kepada suporter rival dinyanyikan anak buahnya sendiri.
Saat itu beberapa kelompok Jak Mania ada yang tidak suka dengan cara Bung Ferry memperingkatkan anak buahnya dengan cara seperti itu.
Sejak insiden itu, memang sudah berkurang nyanyian cacian, namun kembali marak didengungkan saat hubungan kedua suporter kembali memanas akhir-akhir ini.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar