Melatih di Indonesia membuat pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, mendapat pengalaman baru, khususnya dari ajang Liga 1 2018.
Perjalanan Persib Bandung di Liga 1 2018 berakhir setelah melakoni laga pamungkas kontra Barito Putera dan Mario Gomez mengungkapkan pengalaman barunya.
Hasil imbang 3-3 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar pada Sabtu (8/12/2018) itu membuat Persib Bandung finis di posisi keempat klasemen akhir.
Perjalanan Persib pada musim kompetisi 2018 tidaklah mudah.
Skuat Maung Bandung harus mengalami kondisi dan situasi naik turun.
BACA JUGA:
- Gagal di Liga 1, Sriwijaya FC Jadikan Piala Indonesia sebagai Pelampiasan
- Sriwijaya FC Dipastikan Terdegradasi ke Liga 2 Setelah Ditundukkan Arema FC
- Lagi, Andik Vermansah Gabung ke Klub Malaysia, Kali Ini bersama Wiljan Pluim
- Ezra Walian Diprediksi Media Asing Menjadi Bintang Sepak Bola Masa Depan Indonesia
- Balas Ucapan Kiper Thailand, Penyerang Malaysia Ungkap Sebab Selebrasi Kontroversial Saat Lolos ke Final Piala AFF 2018
Menjadi juara paruh musim hingga didapuk sebagai kandidat kuat juara Liga 1 2018, Persib terseok-seok di penghujung musim.
Menurut Roberto Carlos Mario Gomez, apa yang dialami skuatnya amatlah sulit.
Pelatih asal Argentina ini pun mengaku mendapat pengalaman baru setelah menangani Pangeran Biru sepanjang musim ini.
Gomez menyebut semesta persepakbolaan di Indonesia amat luar biasa.
Dia menekankan pernyataannya kepada gairah dan semangat publik pencinta sepak bola di Tanah Air yang kelewat tinggi.
"Musim yang sulit dan penuh dengan cerita, ini pengalaman baru bagi saya," kata Mario Gomez.
"Saya belum pernah merasakan hal ini sebelumnya, terutama fanatisme fan yang luar biasa di setiap tempat di Indonesia," ujarnya yang dikutip BolaSport.com dari laman resmi Persib.
Namun, Gomez harus memendam kekecewaan pada kesempatan pertamanya merasakan atmosfer sepak bola di Indonesia.
Dia merasa sedih lantaran tidak bisa memberikan gelar juara musim 2018 untuk bobotoh.
Pria 61 tahun ini juga menyanyangkan banyak hal terjadi di luar kuasanya atas kegagalan tersebut.
"Kami sudah bekerja keras dari awal musim untuk menempati posisi terbaik, bahkan kami menjadi juara paruh musim," ucap Mario Gomez.
"Tetapi, banyak hal terjadi setelah selesai pertandingan melawan Persija di Gelora (Bandung Lautan Api), itu masa yang cukup sulit bagi kami."
"Kalian tahu, kami harus pergi ke luar pulau, sulit bermain tidak bersama dukungan bobotoh," tuturnya mengakhiri.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar