Wacana pelarangan striker asing di Liga 1 2019 terus menggelinding.
Ide pelarangan striker asing di Liga 1 2018 ini muncul setelah Timnas Indonesia mengalami kesulitan mencari pemain di lini depan itu.
Gara-gara tak memiliki pilihan terbaik untuk posisi striker itu, performa Timnas Indonesia anjlok.
Untuk itulah, muncul gagasan untuk melarang semua klub, terutama di Liga 1, memakai striker asing.
(Baca Juga: Ketum PSSI Tak Bisa Hadiri Diskusi Mafia Bola bersama Najwa Shihab)
(Baca Juga: Persela Tak Didampingi Pelatih untuk Hadapi 64 Besar Piala Indonesia 2018)
Seluruh klub dituntut memiliki striker lokal agar bisa berkembang dan menjadi pilihan Timnas Indonesia.
Sebagai operator kompetisi Liga 1, PT LIB belum memutuskan apakah regulasi pelarangan penyerang asing akan berlaku di musim 2019 atau tidak.
Menurut Direktur PT LIB Risha Adi Widjaya, keputusan tentang striker asing itu berada di tangan PSSI, sedangkan PT LIB hanya sebagai pelaksana.
“Wacana larangan pemain asing memang konsennya waktu itu adalah karena timnas kita kekurangan striker," ujar Risha Adi Widjaya, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Simamaung.com.
"Karena itu, wacana disampaikan, saat ini apa memungkinkan tidak boleh ada striker asing? Semua keputusan ada di federasi,” imbuh Risha Adi Widjaya dalam bincang bersama media di Lokasi Coffe and Space, Bandung, Selasa (18/12/2018).
(Baca Juga: Timnas Vietnam Juara Piala AFF 2018 karena Ikuti Filosofi Sir Alex Ferguson)
(Baca Juga: Pemain Belia Persib Asah Kemampuan Bahasa Sebelum Berlatih di Inggris)
Sepanjang pelaksanaan Liga 1 dari 2017 hingga 2018, memang sangat jarang striker lokal yang bisa menyaingi produktivitas gol penyerang asing.
Hanya Samsul Arif, striker Barito Putera, yang terus menunjukkan diri sebagai penyerang lokal paling produktif di dua musim terakhir.
Pada Liga 1 2018 Samsul Arif mencetak 14 gol untuk Barito Putera dan musim 2017 mengemas 16 gol untuk Persela Lamongan.
“Secara kasat mata memang striker banyak asing, hampir setiap klub kita jumpai mereka memakai jasa pemain asing di sektor depan, hanya Samsul Arif pemain lokal yang jadi top scorer di pemain lokal,” tandas Risha Adi Widjaya.
Samsul Arif masuk dalam 10 besar top scorer Liga 1 2018.
Hampir semua pemain dalam 10 top scorer Liga 1 2018 itu berposisi striker, kecuali Shohei Matsunaga, gelandang PSMS Medan.
10 BESAR TOP SCORER LIGA 1 2018:
1 Aleksandar Rakic
Gol: 21
Umur: 31 Tahun
Posisi: Striker
Negara: Serbia
Klub: PS Tira
2 David Silva
Gol: 20
Umur: 29 Tahun
Posisi: Striker
Negara: Brasil
Klub: Persebaya Surabaya
3 Marko Simic
Gol: 18
Umur: 30 Tahun
Posisi: Striker
Negara: Kroasia
Klub: Persija Jakarta
4 Ezechiel N'Douassel
Gol: 17
Umur: 20 Tahun
Posisi: Striker
Negara: Chad
Klub: Persib Bandung
5 Bruno Silva
Gol: 16
Umur: 27 Tahun
Posisi: Striker
Negara: Brasil
Klub: PSIS Semarang
6 Arnaud
Gol: 15
Umur: 31 Tahun
Posisi: Striker
Negara: Prancis
Klub: Persela Lamongan
7 Fernando Rodriguez
Gol: 15
Umur: 31 Tahun
Posisi: Striker
Negara: Spanyol
Klub: Mitra Kukar
8 Samsul Arif
Gol: 14
Umur: 33 Tahun
Posisi: Striker
Negara: Indonesia
Klub: Barito Putera
9 Shohei Matsunaga
Gol: 29
Umur: 31 Tahun
Posisi: Gelandang
Negara: Jepang
Klub: PSMS Medan
10 Roberto Goncalves (Beto)
Gol: 14
Umur: 31 Tahun
Posisi: Striker
Negara: Brasil
Klub: Perseru Serui
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar