Manajer PSS Sleman, Sismantoro, berharap kompetisi kasta tertinggi itu digelar lebih awal atau sebelum pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden.
Wacana PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang akan menggulirkan kompetisi Liga 1 2019 digelar setelah Pilpres mendapat kritikan banyak pihak.
Termasuk salah satunya datang dari tim yang baru saja promosi ke Liga 1 2019, PSS Sleman.
PSS Sleman mengaku keberatan kompetisi diputar setelah Pilpres karena masalah pertimbangan durasi.
(Baca juga: Sleman Fan Wajib Tahu, Stadion Maguwoharjo Bakal Berubah untuk Sambut Liga 1 2019)
"Kalau nanti bulan Mei baru bergulir dan Desember selesai, artinya kompetisi hanya berlangsung sekitar tujuh bulan," ucap Sismantoro
"Pasti jadwal pertandingan akan sangat padat dan menjadi tidak maksimal," kata Sismantoro.
Dikutip BolaSport.com dari laman Tribun Jogja, Sabtu (22/12/2018), menurut Sismantoro jadwal tidak ideal karena beberapa tim bakal terpengaruh jarak
Seperti Semen Padang dari barat hingga dua tim asal Papua, Persipura Jayapura dan Perseru Serui.
(Baca juga: PSMS Medan Degradasi, Julius Raja Bertekad untuk Tetap Berada di Kursi Manajemen)
"Idealnya pertandingan bergulir sekali dalam sepekan, sehingga recovery pemain maksimal dan tentu meningkatkan kualitas laga," ujar Sismantoro.
Dirinya pun menganggap jika alasan keamanan pada tahun politik jadi faktor tertundanya kompetisi, Sismantoro mengatakan bisa dicarikan solusinya.
View this post on Instagram
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar