SUPERBALL.ID - Direktur Utama Interim PT Liga Indonesia Baru (LIB), Dirk Soplanit, menyatakan bahwa pihaknya belum memikirkan penerapan teknologi video assistant referee (VAR) untuk Liga 1 2019.
VAR yang kini sudah akrab buat penikmat sepak bola khususnya di Eropa, nampaknya masih berat bagi Indonesia untuk diterapkan di Liga 1.
Dirk Soplanit mengaku bahwa pihaknya belum memikirkan jauh ke sana saat menggodok persiapan kompetisi domestik yang sebentar lagi bakal bergulir.
"Saya kira, menurut pengamatan saya, belum sampai ke situ. Kami belum menerapkan itu," ujar Dirk Soplanit kepada wartawan, Rabu (10/4/2019).
Pengunaan VAR dianggap bisa menyelesaikan berbagai kontroversi yang terjadi, utamanya meminimalkan keputusan-keputusan kontroversial pemimpin pertandingan.
Baca Juga : PT LIB Persilakan Klub Koreksi andai Tak Puas dengan Draf Jadwal Liga 1
Apalagi, sepak bola Indonesia baru saja diwarnai ribut-ribut akibat kealpaan wasit pada laga perempat final Piala Presiden yang mempertemukan Persija Jakarta dan tamunya, Kalteng Putra.
Pada laga yang digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Kamis (28/3/2019), wasit Thoriq Alkatiri mengesahkan dua gol yang mengundang tanda tanya.
Pertama, Patrich Wanggai dinilai membobol gawang Persija menggunakan tangannya, lalu Bruno Matos berdiri dalam posisi offside sebelum mencetak gol balasan untuk Macan Kemayoran.
Seandainya sudah ada VAR, diyakini masalah-masalah seperti yang akan terjadi pada laga Persija kontra Kalteng Putra tak akan terulang lagi.
Sementara itu, sudah ada dua negara di regional ASEAN yang sudah menggunakan teknologi teranyar ini, yakni Thailand dan Vietnam.
Baca Juga : Tiru Thailand, Liga Vietnam Akan Gunakan VAR Pada 2019, Indonesia Kapan?
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar