SUPERBALL.ID - Asisten pelatih Borneo FC, Ahmad Amiruddin, menilai perubahan jadwal Liga 1 2019 yang dilakukan oleh PT Liga Indonesia Baru (PT.LIB) selaku operator kompetisi terbilang tak normal.
Borneo FC dihadapkan kenyataan mundurnya jadwal laga pekan keempat kompetisi Liga 1 2019.
Laga pekan keempat Liga 1 2019 terpaksa mundur karena timnas Indonesia harus menjalani dua rangkaian pertandingan uji coba di pertengahan bulan Juni 2019.
Masing-masing melawan timnas Yordania dan timnas Vanuatu sebagai persiapan Indonesia mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Madura United Kian Kokoh di Puncak Klasemen Usai Taklukkan Borneo FC
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengatakan bahwa pertandingan uji coba ini masuk dalam grade A sehingga, pihaknya melakukan perubahan laga pekan keempat yang direncanakan akan kembali mulai bulan Agustus.
Tim beralias Pesut Etam, dijadwalkan akan menghadapi Persija Jakarta pada pekan keempat Liga 1 2019, namun dengan perubahan jadwal ini membuat manajemen harus mencari solusi lain.
Dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub, Senin (3/6/2019), mengenai jadwal yang berubah, Ahmad Amiruddin mengatakan hanya akan mengambil sisi plus dan minusnya.
Baca Juga: Madura United Kembali Incar Kemenangan saat Duel Kontra Borneo FC
Menurutnya, perubahan jadwal laga oleh PT LIB dinilai tidak normal karena ada tujuh laga dalam satu bulan yang bisa membuat pemain rawan terkena cedera akibat minimnya waktu istirahat.
"Tentu ada plus minusnya, jadi kalau kami bertanding pada tanggal 16 Juni tetap berlangsung, Persija tidak akan diperkuat oleh empat pemainnya karena dipanggil di timnas. Di sisi lain perubahan jadwal ini membuat persiapan tim lebih lama," kata Ahmad.
"Sesuatu yang tidak normal kalau dalam sebulan ada tujuh pertandingan, karena pemain kurang istirahat dan yang pasti malah rawan cedera jadinya," ujar Ahmad Amiruddin.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar