SUPERBALL.ID - Bek tengah Semen Padang asal Uzbekistan, Shukurali Pulatov, menjelma mejadi benteng tangguh di kompetisi Liga 1 2019.
Sebelum kompetisi Liga 1 2019 dimulai, Shukurali Pulatov sempat mendapatkan cibiran dari suporter karena penampilannya yang kurang memuaskan.
Bahkan Pulatov sempat diisukan bakal didepak oleh manajemen Semen Padang.
Baca Juga: Begini Cara Beckham dan Gian Zola Jaga Kondisi saat Libur Lebaran
Namun hingga pekan ketiga Liga 1 2019, ia tampil agresif di barisan belakang, dan membuat lawan susah untuk mencetak gol di gawang yang dijaga Teja Paku Alam.
Menanggapi hal itu, Pulatov sangat bersyukur mampu membuktikan kualitasnya dan tak lupa mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang sudah mendukungnya.
"Semua bermain bagus dan kompak. Ini adalah perjuangan tim bukan saya sendiri," kata Pulatov dilansir BolaSport.com dari laman resmi Liga 1.
Ia juga menjelaskan mengapa sempat bermain buruk sebelum kompetisi Liga 1 2019 dimulai.
"Waktu di Uzbekistan, kita memang tidak menampilkan kemampuan full saat pre-season atau latihan. Tapi kita akan main habis-habisan saat pertandingan sesungguhnya, karena kita menghindari adanya benturan yang akan merugikan tim dan saya sendiri," ujar Pulatov.
"Kalau benturan keras terjadi, maka ada yang akan cedera dan ini sangat merugikan," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Begini Cara Beckham dan Gian Zola Jaga Kondisi saat Libur Lebaran
Pulatov berharap permainannya bisa terus konsisten sehingga membuat Semen Padang bisa naik ke posisi atas klasemen.
"Saya berharap agar bisa selalu tampil baik setiap laga. Semoga pada laga setelah lebaran nanti kita mampu meraih tiga poin," katanya.
Hingga pekan ketiga Liga 1 2019, Semen Padang memang menghadapi tiga laga berat.
Di laga perdana mereka hanya kalah tipis 0-1 dari tuan rumah PSM Makassar.
Di laga kedua, Semen Padang berhasil menahan imbang tuan rumah PSS Sleman degan skor 1-1.
Kemudian di laga ketiga, Semen Padang bermain imbang 0-0 dengan Persib Bandung.
| Editor | : | Gangga Basudewa |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar