Selain itu, ia juga mengaku selain Bhayangkara FC, Ezechiel juga melakukan negosiasi dengan Arema FC dan Bali United, namun klub berjuluk The Guardian itu menjadi peminta paling serius kliennya.
"Tidak ada masalah apa pun baik dengan Bobotoh, pelatih, dan manajemen. Dia hanya mau cari suasana baru," kata Aliba.
Baca Juga: Digelar atau Tidak? Kepastian soal Piala Presiden 2020 Akan Dibahas di Kongres PSSI
"Ya memang Persib mati-matian untuk pertahankan Ezechiel. Namun, saya tidak bisa apa-apa, karena yang memutuskan tetap pemain, bukan saya," tambahnya.
"Selain Arema, ada juga Bali United. Tapi saya lihat Bhayangkara FC paling serius," tambahnya.
Kehadiran Ezechiel di Bhayangkara FC melengkapi kuota pemain asing The Guardian.
Sebelumnya mereka telah mengamankan Herve Guy, Renan Silva dan Lee Won-jae.
Kabar itu pun memunculkan rumor bahwa Bruno Matos menjadi bagian dari kesepakatan Ezechiel alias menjadi biaya transfer yang diberikan Bhayangkara FC kepada Persib.
Namun, hal itu dibantah oleh Teddy Tjahjono.
"Engga bener (soal tukar antara Ezechiel dan Bruno Matos)," ucapnya.
Sementara itu pelatih Persib, Robert Rene Alberts sudah rela melepas striker berusia 31 tahun tersebut.
"Tidak apa‑apa. Saya berharap yang terbaik padanya. Saya selalu mengharapkan yang terbaik pada setiap pemain kemana pun dia pergi," ujarnya.
Editor | : | Lola June A Sinaga |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar