“Kalau nanti bertemu langsung pasti akan jomplang, sehingga ada pembagian sentral,” kata Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh, dikutip Bolasport.com dari Kompas.
Riyadh menegaskan bahwa pihaknya tidak merasa khawatir jika saja Derbi Jawa Timur tidak akan terjadi.
Menurut Riyadh, kedua tim tersebut merupakan tim-tim yang memiliki tekad besar ketika menjalani suatu kompetisi.
Oleh sebab itu, pihaknya yakin Persebaya dan Arema FC bisa berhadapan di babak semi final atau final.
“Kalau mereka bagus, keduanya pasti akan bertemu kok,” ujar Riyadh lagi.
Demi menjaga kelancaran pertandingan, pihak PSSI Jatim juga berencana menggelar pertemuan bersama dengan para suporter tim-tim yang berasal dari Jawa Timur.
Artinya, hanya suporter Persija Jakarta dan Sabah FA yang tidak akan diajak dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan itu juga dimaksudkan untuk membahas teknis untuk menjaga turnamen tetap dalam suasana yang kondusif.
Mengingat, rivalitas Aremania dan Bonek merupakan sesuatu yang tidak mudah untuk didamaikan.
"Aremania dan Bonek itu tidak mungkin bisa bersatu, tapi mereka bisa profesional," ucap Riyadh.
"Ini sudah diprogramkan PSSI akan diundang koordinator suporter, tapi untuk Persija dan Sabah tidak (diundang)," katanya mengakhiri.
Piala Gubernur Jatim 2020 akan dibuka dengan pertandingan antara Persebaya Surabaya dan Persik Kediri pada Senin (10/2/2020) pukul 15.00 WIB.
Selanjutnya, duel antara Madura United kontra Bhayangkara FC akan menyusul pada hari yang sama pukul 18.30 WIB.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar