SUPERBALL.ID - Eks juara tinju kelas berat dunia, Mike Tyson, mengungkap sosok yang membuatnya jadi memiliki pukulan maut.
Mike Tyson pada masa keemasannya dikenal sebagai petinju dengan kekuatan mumpuni yang tak perlu diragukan lagi.
Dengan kekuatan itu, Tyson mampu melayangkan pukulan-pukulan telak kepada lawan saat beraksi di atas ring tinju.
Karena kekuatan yang dimilikinya pula Tyson punya julukan "Iron Mike".
Julukan tersebut merujuk kepada kekuatan fisiknya yang dipandang bagaikan besi.
Kuatnya pukulan Tyson juga tampak dari catatan impresif yang ia ditorehkan selama berkarier di dunia tinju profesional.
Baca Juga: Tiga Alasan Ole Gunnar Solskjaer Tak Ingin Manchester United Hamburkan Uang untuk Harry Kane
Tercatat, pria asal Amerika Serikat itu pernah mengalahkan 44 orang lawannya lewat KO.
Kekuatan pukulan yang dimiliki Tyson bukan sesuatu yang begitu saja dimilikinya.
Ada proses panjang lewat latihan keras sejak usia muda yang membuatnya terus berkembang sebagai petinju, termasuk dalam hal kekuatan pukulan.
Mantan pelatih Tyson sewaktu muda, Teddy Atlas, mengutarakan hal tersebut.
Atlas menyebut bahwa dulu ia bersama pelatih lain, Cus D'Amato, pernah meminta Tyson yang masih berusia 12 tahun beradu tinju dengan orang berusia 27 tahun.
"Tyson harus membuat saya dan Cus terkesan, dia harus melakoni laga tinju pertama melawan orang berusia 27 tahun yang merupakan petinju profesional dan ternyata dia mampu melakukannya," ujar Atlas seperti dilansir International Business Times.
"Dia tidak bisa dipertandingkan melawan anak-anak karena memang tidak ada anak lain yang bertinju sehingga yang menjadi lawannya adalah pria dewasa. Lalu dia membuat mereka kesakitan dan KO."
Sementara itu, Tyson sendiri juga mengaku bahwa latihan dari pelatihnya memang telah mengasah pukulannya.
Secara khusus, Tyson juga menyebut D'Amato adalah sosok yang berperan penting dalam proses pengembangan dirinya hingga memiliki pukulan maut.
"Saya pikir, saya memang dilahirkan seperti itu," kata Tyson.
"Tetapi saya mengembangkannya melalui Cus D'Amato yang mengatakan berulang kali kepada saya untuk melakukan gerakan tertentu dan memukul dengan niat buruk," pungkasnya.
Niat buruk yang dimaksud Tyson adalah pikiran yang sekaligus menjadi motivasi untuk menaklukkan lawan lewat pukulan.
Oleh D'Amato, Tyson diajari untuk selalu memukul lawan dengan niat menghancurkan si lawan tersebut.
Segera beraksi lagi
Tyson yang kini berusia 53 tahun sudah pensiun dari ajang tinju profesional.
Terakhir kali ia tampil dalam laga profesional adalah pada Juni 2005.
Saat itu, Tyson dikalahkan oleh Kevin McBride dan pertarungan tersebut menjadi penutup dari karier tinju profesionalnya.
Meski demikian, ia kini sedang sibuk berlatih seakan-akan masih aktif berlaga.
Diutarakan Tyson, latihan yang dilakukannya berupa kardio, angkat berat, serta berlatihan pukulan menggunakan pad.
"Saya sudah memukul-mukul sarung tinju selama sepekan terakhir," ujar Tyson seperti dilansir Metro.
"Itu sulit, tubuh saya benar-benar terstimulasi dan terasa sakit karena memukul."
Ternyata, Tyson sibuk berlatih karena memang berencana membuat kejutan dengan kembali berlaga.
Namun laga tersebut bukan laga profesional, bukan pula upaya Tyson untuk menambah catatan kemenangan KO-nya yang berjumlah 44.
Tyson bakal tampil di atas ring dalam rangka kegiatan amal.
"Saya sudah berolahraga, saya sudah berusaha masuk ke ring, saya pikir saya akan menjalani beberapa laga dan mencapai kondisi tubuh terbaik."
Rencananya, Tyson bakal menjalani tiga hingga empat laga amal.
Uang yang terkumpul dari aksi-aksinya tersebut bakal disumbangkan untuk orang yang membutuhkan.
"Saya ingin ke gym dan membuat tubuh saya bugar untuk bisa menjalani tiga atau empat laga untuk beberapa kegiatan amal dan yang lainnya."
"Nanti saya ingin ikut laga amal, mendapatkan uang, membantu tunawisma serta orang yang terpengaruh obat-obatan seperti saya," pungkasnya.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | metro.co.uk, ibtimes.com, SuperBall.id |
Komentar