Itu terjadi saat Real Madrid menang 4-2 atas Granada pada 5 Oktober 2019.
Hazard berhasil menggandakan keunggulan Madrid di detik-detik akhir babak pertama setelah sebelumnya Los Blancos unggul berkat gol Karim Benzema.
Saat itu Hazard mengatakan bahwa dirinya beradaptasi dengan baik di Madrid dan ia ingin membawa banyak kegembiraan pada para suporter.
Namun sejak saat itu juga, pemain 29 tahun tersebut tak pernah lagi mencetak gol.
Pada bulan Oktober hingga November 2019, ia masih tampil menonjol terutama saat melawan Eibar dan Paris Saint-Germain, meski akhirnya masih kurang beruntung saat tiba di depan gawang lawan.
Baca Juga: Jamie Carragher Ungkap Dua Pemain yang Harus Direkrut Liverpool
Setelah masa itu datanglah cedera yang menghancurkan kariernya di Madrid.
Menurut laporan Marca, Hazard juga sebenarnya kurang tampil mengesankan di masa-masa debutnya dengan tim asuhan Zinedine Zidane tersebut.
Saat Liga Spanyol kembali setelah terhenti karena virus corona, Hazard belum bisa tampil 100 persen karena masih masa pemulihan cedera.
Ia tidak bermain 90 menit penuh dia dua laga perdana di tengah pandemi meski berhasil menyumbangkan masing-masing satu assist.
Kini Hazard telah sembuh total, namun Madrid tidak ingin mengorbankan pemain yang dibelinya dengan harga Rp 1,6 triliun dengan memainkannya secara penuh.
Meski Madrid tengah dalam usaha perburuan gelar, mereka tetap menganggap kesehatan Hazard lah yang paling penting.
Madrid ingin Hazard kembali pada musim berikutnya dengan keadaan yang sangat fit dan bisa menjadi pemain yang diharapkan tim, pemain dengan 20 gol.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | Marca |
Komentar