Hal yang sama juga diserukan oleh fans MU yang tidak terima dengan cuitan tersebut.
Alhasil, Twitter dengan segera menghapus postingan tersebut dan meminta maaf.
Baca Juga: Manchester United Jadikan Pemain Barcelona sebagai Alternatif Jadon Sancho
Melalui Mirror, pihak Twitter menyampaikan penyesalan mereka karena gagal menjadi platform besar yang mencegah aksi bully.
"Tujuan kami adalah menampilkan fitur produk baru kami, kontrol percakapan, yang memungkinkan Anda memilih siapa yang dapat membalas Tweet,” ungkap juru bicara Twitter, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Mirror.
"Bukan niat kami untuk membuat marah dan begitu kami menyadari kesalahan kami, kami segera menghapus Tweet tersebut."
Editor | : | Lola June A Sinaga |
Sumber | : | Mirror |
Komentar