Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terungkap! Ribuan Nyawa Pekerja Melayang untuk Persiapan Piala Dunia 2022

By Muhammad Respati Harun - Selasa, 23 Februari 2021 | 15:55 WIB
Ribuan pekerja imigran di Qatar harus meregang nyawa dalam proyek persiapan Piala Dunia 2022.
FIFA.COM
Ribuan pekerja imigran di Qatar harus meregang nyawa dalam proyek persiapan Piala Dunia 2022.

SUPERBALL.ID - Lebih dari 6.500 pekerja dari Asia Selatan harus meregang nyawa dalam mempersiapkan Piala Dunia 2022 yang akan diadakan di Qatar.

Federasi sepak bola seluruh dunia, FIFA, menunjuk Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 pada Desember 2010.

Qatar berhasil mengalahkan Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, dan Australia dalam pengajuan tuan rumah tersebut.

Setelah ditunjuk sebagai tuan rumah, Qatar langsung jor-joran dalam melakukan pembangunan infrastrukturnya.

Berbagai proyek besar seperti pembangunan tujuh stadion baru, bandara, sistem transportasi umum, hotel, dan lain-lainnya dibangun dalam rangka persiapan Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Joao Felix Yakin Bisa Ikut Rivalitas Mbappe dan Haaland di Masa Depan

Namun, persiapan Piala Dunia 2022 yang dilakukan oleh Qatar tersebut diliputi oleh kabar duka.

Dilansir Superball.id dari The Guardian, dalam 10 tahun belakangan, tercatat ada 12 pekerja imigran dari Asia Selatan yang meninggal dunia setiap minggunya.

The Guardian mengabarkan data dari India, Bangladesh, Nepal, dan Sri Lanka mengungkap adanya 5.927 kematian pekerjanya di Qatar pada 2011-2020.

Selain itu, data dari Kedutaan Besar Pakistan di Qatar melaporkan adanya 824 kematian pekerja asal Pakistan antara 2010 hingga 2020.

Angka kematian itu bukan tidak mungkin akan lebih tinggi lagi karena masih belum mencakup negara lain yang juga mengirimkan pekerjanya ke Qatar.

Baca Juga: Arsene Wenger Sebut Tiga Pemain yang Jadi Tumpuan Masa Depan Arsenal

Selain itu, data kematian di akhir tahun 2020 juga belum termasuk dalam catatan tersebut.

Nick McGeehan, direktur proyek FairSquare yang mengadvokasi para pekerja dalam proyek tersebut, mengungkap adanya kemungkinan untuk masih ada kematian pekerja yang belum tercatat.

Belum tercatatnya kematian tersebut dirasa terjadi karena catatan kematian tidak dikategorisasikan berdasar tempat kerja atau pekerjannya.

McGeehan menilai banyaknya kematian tersebut tidak lepas dari penunjukan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

"Proporsi kematian pekerja imigran meningkat secara signifikan sejak 2011," ungkap McGeehan sebagaimana dikutip oleh The Guardian.

Baca Juga: Terobos Empat Besar, Declan Rice Isyaratkan Bertahan di West Ham

Kasus kematian pekerja tersebut mendapat sorotan dari sejumlah pihak, salah satunya lembaga hak asasi manusia Amnesty International.

Amnesty International menilai Qatar tidak memberi keterbukaan dan transparansi mengenai kematian para pekerja imigran.

"Qatar perlu untuk meningkatkan standar keamanan dan kesehatan para pekerja," ujar Amnesty International yang diwakili oleh May Romanos.

Tim riset The Guardian sendiri menilai minimnya transparasi tersebut tidak lepas dari alasan politis.

Komite penyelenggara Piala Dunia Qatar menyangkal isu transparasi tersebut dan yakin telah berusaha menjaga keterbukaannya.

Baca Juga: Dua Belas Hari Krusial yang Menentukan Nasib Mourinho di Tottenham

"Kami selalu berusaha menjaga transparansi dalam isu ini," ungkap Komite sebagaimana dikutip oleh The Guardian.

Selain itu, mereka juga mengungkap perasaan bela sungkawanya kepada para pekerja yang gugur dalam tugasnya.

"Kami menyesali seluruh tragedi dan akan menginvestigasi setiap insiden tersebut," imbuhnya.

Sedangkan pihak FIFA berjanji untuk selalu melindungi para pekerja tersebut.

Akan tetapi, The Guardian mengabarkan tidak ada tindak lanjut yang benar-benar dilakukan oleh FIFA.

Baca Juga: Berada di Bawah Bayang-bayang De Gea, Dean Henderson Ingin Hengkang?

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
Sumber : The Guardian

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X