Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala AFF - Dibekuk Timnas Indonesia, Pelatih Singapura Akui Sulit Terima Keputusan Wasit Beri 3 Kartu Merah

By Dwi Aryo Prihadi - Minggu, 26 Desember 2021 | 09:46 WIB
Pelatih Timnas Singapura Tatsuma Yoshida.
THEMONITOR.SG
Pelatih Timnas Singapura Tatsuma Yoshida.

SUPERBALL.ID - Pelatih Singapura, Tatsuma Yoshida, mengakui dirinya sulit menerima keputusan wasit yang memberikan tiga kartu merah kepada pemainnya.

Timnas Indonesia memastikan tempat di final Piala AFF 2020 setelah melalui laga dramatis di semifinal leg kedua.

Menghadapi Timnas Singapura di Stadion National Singapura, Sabtu (25/12/2021) malam WIB, Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan.

Skuad asuhan Shin Tae-yong menang dengan skor 4-2 (agregat 5-3) atas pasukan Tatsuma Yoshida setelah melewati babak tambahan.

 

 Baca Juga: Piala AFF 2020 - Apes di Laga Semifinal, Pelatih Timnas Singapura Pilih Legowo

Ezra Walian memberikan keunggulan bagi Timnas Indonesia ketika laga baru berjalan 11 menit usai menerima umpan Witan Sulaeman.

Menjelang turun minum, Singapura harus bermain dengan 10 pemain setelah Safuwan Baharudin menerima kartu kuning kedua usai menyikut Rizky Ridho.

Namun, beberapa saat setelahnya, Singapura justru berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Song Ui-young.

Skor imbang 1-1 bertahan hingga wasit asal Oman Kassen Matar Al-Hatmi meniup peluit tanda akhir babak pertama.

Di babak kedua, tepatnya pada menit ke-67, Singapura kembali harus kehilangan satu pemainnya.

 Baca Juga: Piala AFF 2020 - Shin Tae-yong Dapat Pelajaran Berharga Setelah Susah Payah Tekuk Timnas Singapura

Bek Irfan Fandi mendapatkan kartu merah dari wasit usai melakukan pelanggaran orang terakhir kepada Irfan Jaya.

Tampil dengan 9 pemain, Singapura justru berbalik unggul tujuh menit kemudian lewat gol Shahdan Sulaiman melalui sepakan bebas.

Beruntung, Pratama Arhan berhasil membuat kedudukan kembali seimbang lewat golnya pada menit ke-87, skor 2-2.

Tidak berselang lama, Singapura mendapatkan tendangan penalti setelah Pratama Arhan melanggar Shawal Anuar.

Beruntung, kiper Timnas Indonesia Nadeo Argawinata berhasil menggagalkan penalti yang dieksekusi oleh Faris Ramli.

 Baca Juga: Piala AFF 2020 - Libas Timnas Singapura, Timnas Indonesia Catatkan Statistik Mengerikan

Alhasil, Timnas Indonesia terhindar dari kekelahan dan pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan.

Tiga puluh detik memasuki babak tambahan, gol bunuh diri Shahwal Anuar membawa Indonesia berbalik unggul 3-2.

Gol Egy Maulana Vikri dari jarak dekat pada menit ke-107 kemudian membuat Timnas Indonesia unggul 4-2.

Pada menit ke-119, Singapura harus bermain dengan 8 pemain setelah kiper Hassan Sunny menerima kartu merah usai melanggar Irfan Jaya.

Diusirnya Hassan Sunny memaksa striker Ikhsan Fandi harus berganti posisi menjadi penjaga gawang dadakan di sisa laga.

Hingga akhir babak tambahan, Timnas Indonesia berhasil mempertahankan keunggulan 4-2 dan lolos ke partai final.

 Baca Juga: Timnas Indonesia Lolos Dramatis ke Final Piala AFF, Singapura Hancur-hancuran Kena 3 Kartu Merah

Drama pertandingan semifinal leg kedua Indonesia versus Singapura memang menyajikan banyak cerita menarik.

Salah satunya tentu saja tiga kartu merah yang membuat Singapura harus bermain dengan 8 pemain di akhir-akhir pertandingan.

Usai pertandingan, pelatih Singapura Tatsuma Toshida pun mengaku kecewa dengan keputusan wasit tersebut.

“Kartu kuning pertama Safuwan bukanlah pelanggaran, sementara kartu merah Irfan dan Hassan adalah hasil dari upaya mereka."

"Sulit untuk menerima (keputusan wasit), tetapi saya mencoba," kata Yoshida, dikutip SuperBall.id dari Straits Times.

 Baca Juga: Hasil Piala AFF - Timnas Indonesia Masih Saja Kesulitan Menembus 9 Pemain Singapura

Terlepas dari kekalahan timnya, Yoshida tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya di tengah keterbatasan pemain di lapangan.

“Saya tersentuh oleh semangat Singapura mereka, semangat juang mereka," ungkap Yoshida.

"Mereka tidak menyerah bahkan ketika kami kehilangan satu pemain, dan kemudian satu lagi, dan kemudian yang lain."

"Mentalitas pantang menyerah ini paling penting jika kami ingin berkembang dan menjadi lebih kuat."

“Para pemain harus percaya pada diri mereka sendiri bahwa mereka dapat mengejar (tim terbaik di Asia), jika tidak, kami tidak dapat melakukannya,” tambahnya.

 Baca Juga: Hasil Piala AFF - Diwarnai Kartu Merah, Timnas Indonesia dan Singapura Bermain Imbang

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
Sumber : Straits Times

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X