SUPERBALL.ID - MotoGP 2022 akan berlangsung tak lama lagi, memiliki waktu kurang dari seminggu, para pecinta dunia balapan akan bisa menyaksikan jagoan mereka berlaga di series pertama yaitu Losail yang berada di Qatar.
MotoGP pada musim ini begitu menarik untuk diikuti, sebab ada beberapa nama yang siap untuk memberikan kejutan-kejutan.
Seperti contohnya Luca Marini, adik kandung Valentino Rossi tersebut mampu mencuri perhatian saat tes pramusim berlangsung di Mandalika lalu.
Ia mampu menjadi yang tercepat di hari kedua tes pramusim berlangsung.
Tak hanya Marini, ada juga nama pebalap Italia lainnya yang mendapat perhatian pecinta dunia balapan.
Pebalap itu adalah Francesco Bagnaia yang merupakan anak didik dari Rossi.
Bagnaia yang merupakan pebalap asal italia sekaligus bermain untuk tim Lenovo Ducati mendapatkan ekspektasi tinggi dari pecinta MotoGP untuk medapatkan gelar juara dunia musim ini.
Ekspektasi yang diberikan kepada Bagnaia tersebut berkat penampilan apiknya pada beberapa balapan terakhir MotoGP musim 2021.
Ia tercatat mampu memenangi empat balapan dari enam balapan terakhir musim lalu.
Pebalap asal Italia tersebut pada awalnya tidak mendapat perhatian publik, namun ia tetap tampil konsisten dengan beberapa kali naik podium pada musim lalu.
Baca Juga: Marc Marquez Pasang Target Setinggi Langit pada MotoGP Musim 2022
Hal itu membuat Bagnaia diunggulkan untuk menjadi juara dunia MotoGP 2022 dan bersaing dengan Fabio Quartararo.
Tim yang menaungi Bagnaia yaitu Ducati pun sedang mengejar gelar juara dunia kedua mereka.
Ducati terakhir kali mendapatkan juara dunia pada saat Casey Stoner menjuarai MotoGP musim 2007, sudah 15 tahun tim ini tak menjadi penantang gelar.
Penampilan konsisten yang ditampilkan oleh Bagnaia seolah-olah membawa angin segar pada tim Ducati.
Hal itu menandakan bahwa mereka memiliki pebalap yang dapat menjadi penantang gelar juara dunia musim ini.
Terkait dirinya yang disebut sebagai pesaing utama dalam perburuan gelar juara MotoGP 2022, Bagnaia pun berkomentar akan hal itu.
Ia mengatakan bahwa dirinya terlihat sangat hebat sampai-sampai diunggulkan untuk merebut gelar juara dari tangan Quartararo.
Bagnaia pun menambahkan bahwa, ia bukanlah satu-satunya yang menjadi favorit memenangkan MotoGP musim ini.
"Saya merasa hebat,Tapi aku yakin aku bukan satu-satunya. Ada banyak dan saya bukan favorit," ujar Bagnaia seperti dikutip Superball.id melalui Speedweek.com.
"Saya pikir ada lebih dari satu favorit untuk gelar itu," tambahnya.
Baca Juga: Dorna, FIM, dan ITDC Sepakat Akan Aspal Ulang Sebagian Trek Mandalika
Ketika ditanya siapa yang akan mendapatkan podium pada series pertama di Losail nanti, Bagnaia mengaku tidak terlalu memikirkan itu.
Namun pebalap berusia 25 tahun tersebut mewaspadai tiga tim yang kemungkinan mendapatkan podium di Losail.
"Saya tidak tahu siapa yang akan menjadi lawan paling sulit di Qatar, tapi saya pikir Honda melakukan pekerjaan dengan baik. Suzuki dan Aprilia juga," ujarnya.
Ia pun mengaku tak terlalu memusingkan beban yang ada di pundaknya setelah Ducati menjadikannya ujung tombak untuk merebut gelar juara dunia musim ini.
"Itu tidak membuat saya tertekan, saya tidak benar-benar bekerja seperti itu dengan Ducati."
"Saya sangat senang bahwa saya menunjukkan bagian akhir musim yang bagus tahun lalu dan saya sedang mengerjakan proyek baru ini dengan pebalap Ducati lainnya," tegas Bagnaia.
Misi yang diemban oleh Bagnaia ini tergolong gampang-gampang susah.
Sebab Quartararo masih belum puas dengan motor M1 2022 yang diberikan Yamaha, Ia masih mengeluhkan tentang top speed dari motornya itu.
Namun Quartararo pun tak ingin melepaskan gelar juara dunia begitu saja, hal itu dikarenakan ia memiliki kontrak sampai akhir musim ini dengan Yamaha.
Pastinya pebalap asal prancis tersebut ingin memberikan yang terbaik untuk Yamaha meskipun belum diketahui ia akan memperpanjang kontrak atau bergabung dengan tim lain.
View this post on Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar