Dia berjanji untuk terus bekerja keras dan memperbaiki permainan agar suatu hari nanti mencapai final.
Sementara itu, Ginting menunjukkan kesabaran untuk memenangi game pertama dan melakukan "pembantaian" ketika dia melihat lawannya gugup dan tertekan di depan pendukung sendiri.
"Saya tahu Loh memiliki gerak kaki yang sangat cepat dan rencana saya adalah mengganggu pergerakannya dengan cara bermain tetap tenang," kata Ginting.
"Saya berusaha keras mendorongnya, menyerangnya, dan bermain lebih ofensif."
"Saya bisa merasakan Loh gugup dan saya benar-benar tahu perasaan itu ketika bertanding di kandang sendiri," imbuh peraih medali perunggu tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 itu.
Dengan menyingkirkan Loh, Ginting benar-benar telah mematahkan hati seluruh rakyat Singapura.
Apalagi tidak ada satu pun pemain tuan rumah dari nomor lain yang lolos ke final.
Mereka harus sabar menunggu Singapore Open 2023.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Malaymail.com, StraitsTimes.com |
Komentar