Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Cuma India, Ini 9 Negara yang Pernah Dibekukan oleh FIFA, Ada Indonesia

By M Hadi Fathoni - Selasa, 16 Agustus 2022 | 21:18 WIB
Logo FIFA terpampang saat acara jumpa pers FIFA Executive Football Summit di Istanbul, 15 Februari 2019.
OZAN KOSE/AFP
Logo FIFA terpampang saat acara jumpa pers FIFA Executive Football Summit di Istanbul, 15 Februari 2019.

SUPERBALL.ID - Jagad sepak bola kembali dikejutkan dengan dibekukannya salah satu anggota resmi FIFA.

Federasi Sepak Bola India (AIFF) resmi dibekukan FIFA per hari Selasa (16/8/2022).

Pembekuan ini dilakukan sebab adanya intervensi dari pihak ketiga di dalam tubuh kepengurusan AIFF.

Intervensi pihak ketiga ini dianggap FIFA sebagai pelanggaran serius pada statutanya.

Dalam hal ini, pihak ketiga yang dimaksud oleh FIFA adalah pemerintah India.

"Dewan FIFA dengan suara bulat memutuskan untuk menangguhkan Federasi Sepak Bola Seluruh India (AIFF) dengan segera karena pengaruh yang tidak semestinya dari pihak ketiga, yang merupakan pelanggaran serius terhadap Statuta FIFA," tulis laman resmi FIFA.com

Akibat sanksi ini, India pun batal menggelar ajang Piala Dunia Wanita U-17 2022.

Rencananya ajang tersebut akan digelar pada 11-30 Oktober 2022 mendatang.

FIFA akan mencabut sanksinya tersebut ketika pemerintah sudah melepaskan cengkramannya pada AIFF.

Dan AIFF kembali berjalan sebagai federasi yang independen.

"Penangguhan akan dicabut setelah perintah untuk membentuk komite administrator untuk mengambil alih kekuasaan Komite Eksekutif AIFF telah dicabut."

"Dan administrasi AIFF mendapatkan kembali kendali penuh atas urusan sehari-hari AIFF," lanjut FIFA.

Nyatanya, India bukanlah anggota FIFA pertama yang mendapat sanksi pembekuan ini.

Baca Juga: Vietnam Pilih Ganti Lawan Usai India Dibekukan FIFA, Bagaimana dengan Timnas Indonesia?

Sudah ada 9 anggota resmi FIFA yang pernah mendapatkan sanksi pembekuan sebelum India.

Berikut 9 anggota resmi FIFA yang pernah mengalami hal yang sama dengan India.

IRAK - (2008 dan 2009)

Dilansir dari Goal Internasional, pembekuan Irak terjadi pada awal tahun 2008 silam menjelang bergulirnya babak pertama kualifikasi Piala Dunia 2010.

Saat itu Timnas Irak akan bertemu Australia di pada laga kelima.

Namun, secara tiba-tiba pemerintah Irak memutuskan untuk membubarkan Komite Olimpiade Nasional dan Federasi Olahraga Nasional mereka.

Mengetahui hal tersebut, FIFA pun langsung memberikan surat pembekuan kepada federasi sepak bola Irak.

Akan tetapi, FIFA kembali menarik sanksinya tersebut setelah mereka menerima surat dari Irak.

Isi surat tersebut menjelaskan bahwa federasi sepak bola Irak dibebaskan dari keputusan pembubaran pemerintah.

Baca Juga: Piala Dunia - Tak Ingin Ada Wasit Kontroversial, FIFA Persiapkan Hal Ini

Larangan inipun resmi dicabut oleh FIFA pada Mei 2008.

Irak kembali berurusan dengan FIFA setahun kemudian, tepatnya di tahun 2009.

Kali ini federasi sepak bola Irak benar-benar dibubarkan oleh Komite Olimpiade Nasional mereka.

Tanpa basa-basi, FIFA pun langsung menjatuhkan hukuman pembekuan kembali kepada Irak.

FIFA baru mencabut sanksi yang mereka berikan pada Maret 2010.

NIGERIA (2014)

Negara selanjutnya yang terkena sanksi ini adalah Nigeria di tahun 2014.

Saat itu Federasi Sepak Bola Nigeria (NFF) memecat komite eksekutif setelah hasil buruk yang mereka terima di Piala Dunia 2014 lalu.

Setelah mereka memecat anggota eksekutif, salah seorang pegawai sipil Nigeria ditetapkan untuk mengurus federasi tersebut.

Baca Juga: Timnas Vietnam Cari Lawan Uji Coba Lain Usai India Disanksi FIFA, Ini Kandidatnya

Sanksi tersebut diberikan oleh FIFA pada 9 Juli 2014.

Sembilan hari kemudian, FIFA mencabut sanksi tersebut setelah NFF berhasil menyelesaikan masalah mereka.

KUWAIT (2015)

FIFA memutuskan untuk membekukan Kuwait pada Oktober 2015 silam.

Masalahnya masih sama, yakni pemerintah ikut campur dalam pengurusan sepak bola.

Larangan inipun baru dicabut oleh FIFA pada Desember 2017 lalu.

INDONESIA - 2015

Tak hanya Kuwait, FIFA pun memberikan sanksi yang sama kepada Indonesia di tahun 2015.

Baca Juga: Penyebab Federasi Sepak Bola India (AIFF) Dibekukan FIFA, Pernah Menimpa PSSI?

Lagi-lagi masalahnya adalah pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ikut campur dalam urusan sepak bola.

Bahkan Kemenpora membuat organisasi baru untuk menangani sepak bola Indonesia.

Dengan adanya sanksi ini, agenda Timnas Indonesia dan kompetisi lokal lumpuh total selama setahun.

Sanski ini baru dicabut pada Mei 2016.

GUATEMALA (2016)

Berbeda dengan kasus negara lainnya, federasi sepak bola Guatemala terlibat dalam skandal korupsi.

Alhasil federasi tersebut pun tak diakui oleh pemerintahnya sebab menyalahi aturan negara.

Sanski FIFA yang diberikan kepada Guatemala ini baru dicabut pada dua tahun kemudian, tepatnya pada Juni 2018.

PAKISTAN (2017 dan 2022)

Pada Oktober 2017 FIFA menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Pakistan.

Sanksi tersebut lagi-lagi disebabkan oleh intervensi yang dilakukan oleh pemerintah.

Sanksi pertama ini dicabut pada Maret 2018.

Sanksi kedua untuk PFF datang pada 2022 akibat dualisme yang terjadi di tubuh PFF.

FIFA baru mencabut sanksi ini pada Juli 2022 lalu.

CHAD (2021)

Sama halnya dengan Indonesia, federasi sepak bola Chad diambil alih oleh Kemenporanya pada Maret 2021.

Sanksi baru dicabut oleh FIFA pada Oktober 2021 setelah Kemenpora Chad mengembalikan status federasi sepak bola mereka sebagaimana mestinya.

ZIMBABWE dan KENYA (2022)

Kedua negara ini sama-sama mendapat sanksi FIFA pada Februari 2022 lalu.

Masalah kedua negara inipun sama, yakni ditangguhkan keberadaannya oleh pemerintah masing-masing.

Hingga berita ini ditulis, FIFA masih belum mencabut sanksinya atas Zimbabwe dan Kenya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : Goal International, FIFA.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X