"Mereka bermaksud menanyakan ke pemain dan official kenapa sampai kalah (melawan Persebaya)," ujarnya.
Melihat para suporter yang berbondong-bondong masuk ke lapangan, petugas keamanan pun kemudian melakukan upaya pencegahan, salah satunya dengan menembakkan gas air mata.
Kemudian para suporter keluar melalui satu titik secara berdesak-desakan, sehingga tragedi itu pun terjadi.
"Upaya-upaya pencegahan dilakukan hingga akhirnya dilakukan pelepasan gas air mata," ungkap Nico.
"Karena sudah tragis dan sudah mulai menyerang petugas dan merusak mobil."
"Suporter keluar di satu titik. Kalau gak salah di pintu 10 atau pintu 12."
"Di saat proses penumpukan itu terjadi berdesakan sesak napas dan kekurangan oksigen."
"Tim gabungan sudah melakukan upaya penolongan dan evakuasi ke rumah sakit,"
Akibat tragedi tersebut, sebanyak 127 orang dikabarkan meninggal, dua di antaranya anggota Polri.
"Dalam peristiwa tersebut 127 orang meninggal dunia. Dua di antaranya anggota Polri," ungkap Nico.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Suryamalang.com |
Komentar