SUPERBALL.ID - Dua pemain Timnas Malaysia mengaku kewalahan menjalani pola latihan ketat ala sang pelatih Kim Pan-gon.
Sebanyak 26 pemain Timnas Malaysia saat ini tengah menjalani pemusatan latihan (TC) di Wisma FAM, Kelana Jaya.
TC tersebut digelar dalam rangka persiapan menghadapi dua laga uji coba di FIFA Matchday September 2023.
Skuad Harimau Malaya bakal menghadapi Suriah pada 6 September sebelum bersua China tiga hari kemudian.
Baca Juga: Persija Vs Persib Imbang, Media Malaysia Soroti Korban Kartu Merah
Kedua pertandingan tersebut bakal berlangsung di Chengdu, China.
Malaysia saat ini berada di peringkat 136 dunia, sementara Suriah dan China masing-masing di posisi 94 dan 80.
Menghadapi dua lawan dengan peringkat lebih tinggi, Kim Pan-gon menuntut anak-anak asuhnya untuk berlatih lebih keras.
Pelatih asal Korea Selatan itu tidak segan memberikan materi latihan dengan intensitas tinggi untuk para pemainnya.
Para pemain bahkan mengaku sempat kewalahan menjalani materi latihan yang diberikan oleh kompatriot Shin Tae-yong itu.
Gelandang naturalisasi Paulo Josue berkelakar dengan menyebut Kim Pan-gon datang ke sini untuk membunuh pemain.
“Seperti biasa, orang-orang Korea Selatan ini datang ke sini dan ingin membunuh kami,” canda Josue, dikutip SuperBall.id dari Nst.com.my.
“Tapi, ini bagian dari proses. Pan-gon menuntut banyak (dari pemain),” lanjut pemain kelahiran Brasil itu.
Mengomentari pertandingan melawan China dan Suriah, Josue mengaku tidak gentar dengan peringkat lawan.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 - Segrup Thailand, Malaysia Bertekad Bikin Kejutan
“Saya akan melakukan segalanya untuk membantu tim nasional dan jika ada peluang untuk mencetak gol, saya akan menyelesaikannya."
“Dalam sepak bola, terkadang tim yang berperingkat lebih rendah bisa mengalahkan tim yang berperingkat lebih tinggi."
“Saya kira kita sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin dan siap menghadapi tantangan menghadapi Suriah,” ujarnya.
Selain Josue, pemain lain yang juga mengaku sempat kesulitan dalam menjalani latihan ala Kim Pan-gon adalah Azam Azih.
“Kalau melihat taktik yang ditampilkan staf kepelatihan timnas cukup cepat sehingga pada tahap awal sulit saya ikuti."
“Tetapi sekarang saya bisa mengikuti sedikit demi sedikit.”
"Kami kini sudah memahami situasinya dan berharap mampu menciptakan hasil positif dalam pertemuan melawan China dan Suriah."
"Saya akan berusaha semaksimal mungkin jika diberi kesempatan bermain (di Chengdu)."
"Permainan saya di bulan Maret kurang bagus. Mudah-mudahan sekarang saya bisa melakukan sesuatu yang berbeda," kata Azam.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U-23 - Libas Singapura di Laga Uji Coba, Thailand Tebar Ancaman ke Malaysia
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar