SUPERBALL.ID - Kick-off laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Brasil dan Argentina sempat ditunda selama setengah jam pada Selasa (21/11/2023).
Penundaan itu terjadi setelah polisi terlibat bentrokan dengan para suporter di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil.
Suporter tim tuan rumah dan tim tamu mulai terlibat perkelahian setelah lagu kebangsaan diputar.
Keributan kemudian berlanjut antara aparat keamanan dan suporter Argentina, yang terlihat melemparkan kursi ke arah petugas.
Baca Juga: David Beckham Ingin Mengontrak Legenda Man United, Susul Messi ke Inter Miami?
Seorang suporter Argentina tergeletak di lapangan dengan wajah berlumuran darah sebelum dibawa keluar stadion dengan tandu.
Beberapa saat kemudian, para pemain Argentina termasuk kapten Lionel Messi mendekati tribune untuk membantu suporter mereka.
Menurut TyC Sports, para pemain Argentina terlihat meminta pihak keamanan untuk tidak melakukan tindakan lebih keras kepada para suporter.
Setelah itu, para penggawa La Albiceleste sempat meninggalkan lapangan dan kembali ke ruang ganti.
Pertandingan antara rival sepak bola paling sengit di Amerika Selatan itu dimulai setelah tertunda sekitar 30 menit.
Argentina akhirnya sukses memberikan kekalahan ketiga secara bruntun bagi Brasil lewat gol tunggal Nicolas Otamendi.
Otamendi mencetak gol dengan sundulan kepala pada menit ke-63 usai menerima umpan sepak pojok Lo Celso.
Usai pertandingan, Messi memberikan kesaksiannya terkait keributan yang terjadi di tribune penonton.
Pemenang Ballon d'Or delapan kali itu mengecam kebrutalan aparat keamanan yang memukuli suporter dengan tongkat.
"Itu buruk karena kami melihat bagaimana mereka (polisi) memukuli orang-orang, itu juga terjadi di final Libertadores."
Baca Juga: Piala Dunia U-17 - Kapten Amerika Serikat Ungkap Kesan Berlatih Bersama Lionel Messi
"Sekali lagi menindas orang-orang dengan tongkat, ada pemain yang punya keluarga di sana."
"Kami masuk ke ruang ganti karena itulah cara terbaik untuk menenangkan keadaan, itu bisa saja berakhir dengan tragedi."
“Anda berpikir tentang keluarga, orang-orang yang ada di sana, yang tidak tahu apa yang terjadi."
"Kami lebih khawatir tentang hal itu daripada memainkan pertandingan yang pada saat itu, tidak terlalu penting,” kata Messi, dikutip SuperBall.id dari BBC Sport.
Messi juga memposting di Instagram untuk menyerukan apa yang ia gambarkan sebagai 'penindasan' terhadap pendukung Argentina di Brasil.
“Tim ini terus membuat sejarah,” tulis Messi.
“Kemenangan besar di Maracana meski akan ditandai dengan penindasan lagi terhadap warga Argentina di Brasil."
"Ini tidak bisa ditoleransi. Ini gila dan harus diakhiri sekarang!" lanjutnya.
Kapten Brasil Marquinhos juga mengungkapkan kekhawatiran yang sama dengan mantan rekan setimnya di Paris Saint-Germain (PSG).
“Kami khawatir terhadap keluarga, perempuan dan anak-anak, yang kami lihat panik di tribune penonton."
“Di lapangan sulit bagi kami untuk memahami apa yang sedang terjadi, itu adalah situasi yang sangat menakutkan,” katanya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | BBC.com |
Komentar