Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rusak Esensi dan Tradisi Sepak Bola, Presiden FIFA Tegaskan Tolak Penggunaan Kartu Biru

By Dwi Aryo Prihadi - Sabtu, 2 Maret 2024 | 16:03 WIB
Presiden FIFA, Gianni Infantino (kanan), tampak tiba di GBK Arena, Senayan, Jakarta, 18 Oktober 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Presiden FIFA, Gianni Infantino (kanan), tampak tiba di GBK Arena, Senayan, Jakarta, 18 Oktober 2022.

SUPERBALL.ID - Gagasan tentang penggunaan kartu biru dalam pertandingan sepak bola cukup ramai diperbincangkan dalam beberapa waktu terakhir.

Hal ini menyusul laporan bahwa IFAB selaku badan pembuat peraturan sepak bola bakal memperkenalkan kartu biru mulai musim depan.

Kartu biru merupakan bagian dari percobaan sin bin atau pemberhentian sementara bagi pemain di tengah pertandingan.

Sin bin merupakan aturan yang memungkinkan pemain dikeluarkan dari lapangan selama 10 menit saat bertanding.

Baca Juga: Gol ke Gawang Korea Selatan Layak Masuk Nominasi Puskas Award? Peluang Ada di Tangan PSSI-nya Malaysia

Kartu biru diberikan jika seorang pemain melakukan pelanggaran yang disengaja atau melakukan protes berlebihan.

Sebagai contoh ketika bek tengah Italia Giorgio Chiellini menarik kaus winger Inggris Bukayo Saka di final Euro 2020.

Dua kartu biru akan membuat pemain mendapat kartu merah dan diusir dari lapangan secara permanen.

Namun, Presiden FIFA Gianni Infantino menolak gagasan penggunaan kartu biru dalam permainan profesional.

Penolakan itu disampaikan oleh Infantino menjelang pertemuan IFAB di Skotlandia pada Sabtu (2/3/2024).

FIFA sepenuhnya menentang kartu biru. Kartu merah ke kartu biru. Tidak mungkin. Anda harus serius," kata Infantino.

Menurut Infantino, penggunaan kartu biru akan merusak esensi dan tradisi permainan sepak bola.

“Kami selalu terbuka di IFAB, di FIFA, untuk melihat ide dan proposal," kata Infantino, dikutip SuperBall.id dari Sky News.

"Tapi begitu Anda melihatnya, Anda juga harus melindungi permainan, esensi permainan, tradisi permainan."

“Tidak ada kartu biru,” tegas pria asal Swiss itu.

Baca Juga: Digelar Dua Tahun Sekali, FIFA Bikin Turnamen Baru untuk Fasilitasi Tim yang Sulit Jumpa Wakil Benua Lain

FIFA memegang empat dari delapan suara di IFAB, yang mengadakan pertemuan tahunan yang ke-138 pada akhir pekan ini.

Adapun suara lainnya dipegang oleh empat negara Inggris.

Sin bin saat ini hanya digunakan di tingkat bawah sepak bola akar rumput, dengan pemain dikeluarkan selama 10 menit karena protes.

Selain kartu biru, Infantino juga menolak seruan untuk melakukan pergantian pemain karena gegar otak sementara.

Sebelumnya, ada permintaan dari serikat pemain yang khawatir akan kerusakan otak jangka panjang yang disebabkan oleh cedera kepala.

"Kami mempelajarinya dan para ahli medis mengatakan tidak mungkin dalam beberapa menit untuk dapat menentukan apakah telah terjadi gegar otak, apakah gegar otak itu serius atau tidak."

“Dan itulah sebabnya, jika ada dugaan gegar otak, pemain harus diganti."

“Jika Anda ingin peduli dengan kesehatan pemain, maka pemain akan keluar dan pemain lain masuk, dan itulah akhirnya."

"Dan ini akan melindungi pemain. Yang lainnya tidak melindungi kepala pemain, hanya membuat beberapa pengumuman PR," ucap Infantino.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : News.sky.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X