SUPERBALL.ID - Keputusan penyelenggara ASEAN Cup 2024 untuk menerapkan VAR di setiap pertandingan membuat banyak suporter Timnas Vietnam was-was.
AFF selaku pihak penyelenggara akan menerapkan VAR di semua pertandingan ASEAN Cup 2024.
Pertandingan penyisihan grup akan dilengkapi dengan 10 kamera pada sudut berbeda di stadion.
Mulai dari babak semifinal dan seterusnya, jumlah kamera yang dipasang akan ditingkatkan menjadi 12.
Baca Juga: Seberapa Kuat Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024? Ini Kata Media Vietnam
Untuk memastikan konsistensi dan profesionalisme, VAR akan dikelola oleh penyedia independen.
VAR juga tidak akan memanfaatkan sumber daya yang tersedia dari negara anggota AFF.
Setelah dipublikasikan di situs Asean Football, informasi tersebut mendapat banyak perhatian dari fans Vietnam.
Pasalnya, VAR masih menjadi teknologi yang kurang memberikan pengalaman positif bagi Timnas Vietnam.
Di Piala Asia 2023, Vietnam kalah dalam tiga pertandingan dan salah satunya dari Timnas Indonesia.
Dengan bantuan VAR, wasit saat itu memberikan hadiah tendangan penalti untuk Indonesia pada menit ke-42.
Asnawi Mangkualam mengkonversi penalti tersebut menjadi gol untuk membawa Indonesia menang 1-0.
Pada laga melawan Irak, Vietnam harus menghadapi dua tendangan penalti dari Irak ketika VAR turun tangan.
Tak hanya itu, pemain Vietnam juga menerima masing-masing satu kartu merah dalam dua pertandingan tersebut.
Empat tahun sebelumnya, Vietnam juga mendapat kerugian saat VAR pertama kali diterapkan di turnamen yang sama.
Pelanggaran Bui Tien Dung di kotak terlarang membantu Jepang mencetak satu-satunya gol dari titik penalti.
Pihak penyelenggara ASEAN Cup 2024 akan mengadakan perteuan dengan masing-masing tim mengenai penerapan teknologi VAR.
Ini adalah prosedur wajib di setiap turnamen besar dalam beberapa tahun terakhir.
Namun melihat pengalaman buruk dari turnamen sebelumnya, Vietnam diminta untuk tidak mengulangi kesalahan.
Media Vietnam Thanh Nien meminta Kim Sang-sik melatih anak-anak asuhnya untuk tidak membuat keputusan yang merugikan.
"Kim Sang-sik harus memiliki metode khusus dalam melatih anak-anak asuhnya untuk menghindari kesalahan yang merugikan," tulis Thanh Nien.
"Kabar baiknya adalah V-League telah menerapkan VAR dalam 2 tahun terakhir."
"Apalagi musim ini VAR telah mencakup sebagian besar pertandingan untuk membantu pemain Vietnam terbiasa bermain dengan teknologi baru."
"Namun jangan lupa, wasit di turnamen besar akan jauh lebih ketat dibandingkan di kompetisi domestik."
"Semoga pembelajaran berharga sebelumnya, terutama pengalaman pahit di Piala Asia 2023, dapat membantu Vietnam melakukan adaptasi yang wajar terhadap VAR," tambahnya.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Thanhnien.vn |
Komentar