SUPERBALL.ID - Erick Thohir mengungkapkan, komitmen para pemain naturalisasi untuk meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 sangat luar biasa, bahkan Thom Haye menghubunginya langsung secara pribadi.
Hal tersebut mencuat setelah Ketua Umum PSSI itu menyatakan akan mundur jika para pemain dan pelatih sudah tak percaya lagi kepadanya menyusul kekalahan 0-4 Timnas Indonesia dari Jepang beberapa waktu lalu.
Erick menceritakan, pada 15 November 2024 malam itu, situasi yang menyelimuti Timnas Indonesia setelah dihajar Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, sangat tak kondusif.
Dia melihat perlu ada dobrakan untuk melihat respons para pemain yang sesungguhnya.
"Makanya saya putuskan waktu itu masuk ke locker room, saya tanya lagi ke mereka, termasuk pelatih, masih percaya atau tidak kepada saya. Jawabannya percaya."
"Kalau waktu itu jawabannya sudah tak percaya, ya saya beneran mundur," ungkap Erick dalam sebuah wawancara yang disiarkan melalui akun Instagram-nya.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut Timnas Indonesia Masih Butuh Pemain Tambahan di Dua Posisi
Mantan pemilik Inter Milan itu menegaskan, kondisi Timnas Indonesia yang terpuruk ketika itu bukan karena dirinya.
Namun, dia mengingatkan pentingnya evaluasi bersama dan harus kembali ke trek.
"Bahkan, saya dengar mereka meeting sendiri tanpa pelatih, dipimpin sang kapten Jay Idzes."
Erick kagum kepada bek Venezia berusia 24 tahun itu, karena mampu menggerakkan dan membimbing rekan-rekannya untuk bangkit.
"Leadership-nya luar biasa, dia ini pemain yang bermain di Serie A. Kita harus percaya hari ini dia kaptennya," tandasnya.
Setelah seluruh pemain bertemu untuk mengkaji kekalahan telak mereka dari Jepang dan berikrar untuk bangkit melawan Arab Saudi, Thom Haye memberanikan diri menghubungi langsung Erick Thohir.
"Ada pemain yang japri, namanya Thom Haye," ungkapnya.
Gelandang Almere City itu mengatakan kepada Erick, "Presiden, saya di sini untuk meraih impian. Kita semua ingin kasih lihat bahwa kita ini jadi satu kesatuan."
Inisiatif Thom itu membuat Erick merinding.
Akkhirnya, api semangat Jay Idzes, Thom Haye, dan para pemain lainnya untuk bangkit itu menyala sangat merah dan besar untuk membakar Arab Saudi empat hari kemudian.
Baca Juga: Respons Pelatih Vietnam soal Timnas Indonesia Minus Banyak Bintang di ASEAN Cup
Mereka menjawab pidato emosional Erick di ruang ganti dengan kemenangan 2-0 atas tim yang jauh lebih unggul peringkat FIFA-nya itu.
Meski Timnas Indonesia hanya menguasai bola 23 persen dan tembakan tepat ke gawang enam kali, tapi itu jauh lebih efektif melalui serangan balik cepat.
Dunia terkejut dengan kekalahan Arab Saudi yang baru saja kembali dilatih Herve Renard itu.
Dengan penguasaan bola 77 persen, tembakan para pemain Arab Saudi yang tepat ke gawang cuma tiga dari total 23 usahanya.
Kemenangan atas tim raksasa Asia Barat berperingkat FIFA 59 itu menjadi oase yang sangat melegakan Timnas Indonesia karena membuka peluang besar mencapai target lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Skuad Garuda kini berada di urutan ketiga klasemen Grup C dengan 6 poin dari enam laga.
Indonesia hanya terpaut 1 poin dari Australia di posisi kedua.
Jepang tetap memimpin klasemen dengan 16 poin.
Arab Saudi, Bahrain, dan China secara berurutan di posisi keempat, kelima, dan keenam.
Semuanya juga memiliki 6 poin, tapi saling mengungguli karena selisih gol.
Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangan di putaran ketiga ini dengan bertandang ke markas Australia pada 20 Maret 2025.
Setelah itu, pasukan asuhan Shin Tae-yong ini kembali mendapatkan kesempatan menjamu Bahrain dan China di GBK pada 25 Maret dan 5 Juni 2025.
Jay Idzes dkk akan menutup penyisihan grup dengan melawat ke kandang Jepang pada 10 Juni 2025.
Jika finis di posisi ketiga atau keempat, Indonesia melaju ke putaran keempat.
Putaran itu terdiri dari dua grup, masing-masing berisi tiga tim.
Bila menjadi juara grup, Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, yang akan digelar di Kanada, Meksiko, Amerika Serikat.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar