SUPERBALL.ID - FC Kopenhagen pulang dari Azerbaijan dengan mengantongi tiga poin usai mengalahkan Dinamo Minsk dalam laga lanjutan Liga Konferensi.
Bermain di Stadion Mehdi Huseynzade, Jumat (29/11/2024) dini hari WIB, wakil Denmark menang tipis 2-1.
FC Kopenhagen mampu mendominasi jalannya pertandingan meski berstatus sebagai tim tamu.
Skuad besutan Jacob Neestrup itu mencatatkan 68 persen penguasaan bola sepanjang pertandingan.
Baca Juga: Dua Pemain Abroad Masih Tunggu Izin Klub untuk Gabung Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024
Selain itu, Kopenhagen juga mampu melepaskan 13 tembakan dengan 4 di antaranya mengarah ke gawang.
Tim tuan rumah sudah tertinggal sejak menit keenam lewat gol Mohamed Elyounoussi.
Namun, mereka hanya butuh tujuh menit untuk menyamakan kedudukan melalui gol Raymond Adeola.
Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks, akhirnya muncul sebagai pahlawan kemenangan FC Kopenhagen.
Diks mencetak gol lewat tendangan penalti pada menit ke-55 usai Viktor Claesson dilanggar di kotak terlarang.
Tendangan kaki kanan pemain berusia 28 tahun itu berhasil mengecoh kiper Dinamo Minsk, Fedor Lapoukhov.
Ini merupakan gol ke-19 Diks dari 153 laga bersama FC Kopenhagen sejak awal musim 2021-2022.
Ini juga sekaligus menjadi gol penalti ke-12 Diks dari 12 percobaan.
Artinya, Diks sejauh ini masih mempertahankan rekor 100 persen dalam mengkonversi sepakan penalti menjadi gol.
Seusai laga, Jacob Neestrup mengaku terkesan dengan rekor gol pemain berdarah Maluku itu dari titik putih.
Ia mengaku merasa tenang lantaran memiliki penendang penalti setelah Diogo Goncalves hengkang dari klub.
Baca Juga: Singgung Timnas Indonesia, Pakar Vietnam Banggakan Gelar Juara Piala AFF
"Saya sangat terkesan bahwa dalam diri Kevin Diks kami memiliki penendang penalti yang dapat terus mengeksekusi seperti yang telah dia lakukan dan seperti yang dilakukan Diogo sebelumnya."
"Ini telah memberi kami banyak tujuan penting sehingga kami memiliki penembak dengan kesuksesan yang tiada henti," kata Neestrup, dikutip SuperBall.id dari Tipsbladet.dk.
Mengomentari rekor gol tendangan penaltinya, Diks membalas dengan sedikit candaan.
Ia berkelakar bahwa ketenangan mengeksekusi penalti berasal dari kesejukan Denmark yang ada dalam dirinya.
"Mungkin saya punya sedikit kesejukan Denmark," kata Diks sambil tertawa, dikutip dari Bold.dk.
"Itu tugas saya, jadi senang bisa melakukannya untuk tim."
"Yang paling penting adalah tiga poin," lanjut Diks.
Tambahan tiga poin membuat FC Kopenhagen kembali masuk peringkat 24 besar untuk tiket ke fase gugur.
Mereka bertengger di posisi ke-19 dengan mengumpulkan lima poin dari empat pertandingan.
Sebagai informasi, delapan tim teratas berhak mendapatkan tiket otomatis ke babak 16 besar.
Sedangkan tim peringkat 9-24 akan berlaga di babak play-off untuk memperebutkan delapan tiket tersisa.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | tipsbladet.dk, bold.dk |
Komentar