SUPERBALL.ID - Media Vietnam membeberkan alasan mengapa lemparan ke dalam khas Pratama Arhan di Timnas Indonesia sangat berbahaya.
Timnas Indonesia mempunyai kemampuan istimewa berupa lemparan jarak jauh yang berkali-kali membantu tim untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Bek Timnas Indonesia Pratama Arhan menjadi sorotan publik Vietnam karena dikenal memiliki keahlian lemparan yang sangat kuat.
Dalam pemikiran sepak bola tradisional, menyerang dengan lemparan ke dalam langsung menuju gawang lawan dianggap kurang berpikir taktis, amatir dan tidak efektif.
Namun, betapa efektifnya Timnas Indonesia dalam melakukan hal tersebut membuat publik Vietnam terkejut.
"Kami melihat tim Indonesia sudah berkali-kali melakukannya dengan efektif," tulis laporan media Vietnam (Danviet).
"Tak hanya Indonesia, Timnas Vietnam di bawah asuhan Philippe Troussier juga beberapa kali menerapkan taktik tersebut, tapi tidak efektif."
"Sebagai penonton, kami merasa bahwa menyerang dengan lemparan ke dalam hampir tidak berbahaya."
"Namun pada kenyataannya, seperti yang kita lihat, hal tersebut masih dapat menimbulkan kerugian serta tidak sesederhana dan semudah yang kita bayangkan."
"Jadi mengapa serangan yang tampaknya tidak masuk akal dan amatir ini begitu efektif dan menyulitkan pertahanan lawan?"
Dalam laporannya, Danviet menjelaskan setidaknya ada dua hal yang menjadi alasan mengapa lemparan jarak jauh Timnas Indonesia sangat berbahaya.
Yang pertama yaitu soal koordinasi antara pelempar bola dengan para penyarang yang bersiap menerimanya di kotak penalti lawan.
"Jika Anda sekadar melempar ke dalam dan tidak melatih koordinasi, maka lemparan ke dalam hanyalah bola biasa," tulis Danviet.
"Namun, dengan pergerakan terkoordinasi dari para pemain penyerang yang hadir di area penalti depan gawang, lemparan ke dalam menjadi berbahaya."
Selain itu, keuntungan dari lemparan ke dalam yaitu tidak terikat aturan offside seperti tendangan bebas.
Dengan demikian, para penyerang bisa berdiri di mana saja untuk bersiap menerima bola hasil lemparan jarak jauh.
"Keuntungan absolut dari lemparan ke dalam dibandingkan dengan tendangan bebas langsung adalah bahwa pemain yang menerima bola tidak dihukum karena offside di mana pun mereka berdiri untuk menerima bola," lanjut Danviet dalam laporannya.
"Hal ini menyebabkan ketika melakukan lemparan ke dalam, pemain depan di sisi penerima dapat berdiri di mana saja menunggu bola tanpa terpengaruh aturan offside."
"Ini merupakan keuntungan besar bagi tim penyerang."
Karena bebas berdiri di mana saja, tim penyerang juga bisa menugaskan salah satu pemainnya untuk membatasi pergerakan kiper lawan yang berniat menangkap bola.
Supaya tidak terus-menerus menjadi korban lemparan khas Timnas Indonesia, ada saran bahwa pemain Vietnam sebaiknya jangan membuang bola di dekat area pertahanan sendiri.
Akan tetapi, Danviet mengatakan bahwa upaya tersebut pastinya tidak mudah untuk dilakukan dalam praktik di lapangan.
"Ada pendapat bahwa untuk menghadapi lemparan ke dalam dari Indonesia ini, sebaiknya pemain Vietnam membatasi menendang bola ke luar wilayahnya sendiri," ungkap Danviet.
"Hal ini benar secara teori, namun tidak dalam praktik."
"Pasalnya, menghalau bola hingga ke luar lapangan merupakan solusi aman dalam bertahan."
"Kita tidak bisa hanya merasa aman karena kita takut akan lemparan ke dalam yang berbahaya, tapi kita harus mengorbankan langkah keamanan lainnya."
Seperti diketahui, Timnas Indonesia dan Vietnam akan saling berhadapan dalam laga lanjutan Grup B ASEAN Cup 2024.
Duel kedua tim akan berlangsung di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Minggu (15/12/2024).
Timnas Indonesia saat ini masih memimpin puncak klasemen Grup B dengan torehan 4 poin dari dua laga yang dimainkan.
Skuad besutan Shin Tae-yong itu sebelumnya mengalahkan Myanmar 1-0 dan imbang 3-3 menghadapi Laos.
Sedangkan Vietnam ada di urutan dua klasemen dengan 3 poin.
Akan tetapi, pasukan Kim Sang-sik baru memainkan satu laga yakni saat menumbangkan Laos 4-1.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Danviet.vn |
Komentar