Kemenangan Persela Lamongan atas Semen Padang pada pekan ke-29 Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017), harus dibayar mahal.
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda harus meregang nyawa setelah berbenturan dengan beknya sendiri, Ramon Rodrigues di pengujung babak pertama.
Dia kemudian tak sadarkan diri dan dibawa ke RSUD dr Soegiri, Lamongan, untuk mendapat perawatan medis.
Sayang nyawanya tak tertolong sehingga Choirul Huda meninggal di usia 38 tahun.
Kiper dengan tinggi 1,81 meter itu merupakan salah satu tokoh pesepak bola terhormat di jagat sepak bola nasional.
(Baca Juga: BREAKING NEWS - Kiper Persela Lamongan Choirul Huda Meninggal Dunia)
Sejak memulai karier profesionalnya pada 1999, dia hanya membela satu klub sepanjang kariernya.
Julukan 'One-Club Man' seperti halnya Francesco Totti dari AS Roma atau Andreas Iniesta bersama Barcelona, sudah identik dengan dirinya.
Pria asli Lamongan kelahiran tahun 1979 itu sudah membela Persela sejak masih berkutat di Divisi II sampai akhirnya promosi ke kasta tertinggi sepak bola nasional yakni Divisi Utama musim 2004.
Choirul Huda jadi bagian sejarah klub berjuluk Laskar Joko Tingkir itu naik ke Divisi Utama Liga Indonesia 2004 setelah melewati babak play-off di musim 2003.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar