Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Liga 1 Berakhir, Ini Daftar 9 Korban Suporter Indonesia yang Meninggal demi Dukung Klub Kebanggaan

By Nina Andrianti Loasana - Kamis, 16 November 2017 | 19:52 WIB
Suasana pemakaman Ricko Andrean di pemakaman umum Cikutra, Kota Bandung, Kamis (27/7/2017).
FIFI NOFITA/BOLASPORT.COM
Suasana pemakaman Ricko Andrean di pemakaman umum Cikutra, Kota Bandung, Kamis (27/7/2017).

Sepak bola Indonesia seakan tak henti menelan korban.

Selama tahun 2017 saja, telah 9 orang tewas akibat kekejaman dan keteledoran sepak bola Indonesia.

Dirangkum SuperBall.id dan BolaSport.com dari berbagai sumber, berikut 9 korban sepak bola Indonesia pada 2017:

1. Ferdian Fikri, (Viola, suporter Persita): 26 Maret 2017


Ferdian mengalami penusukan di Jalan KH. Hasyim Azhari depan Gang Pentil, Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Meski sempat dibawa ke IGD RS Husada Insani, remaja berusia 15 tahun ini meninggal dunia akibat luka tusuk di bagian dada dan pergelangan tangannya.

Kejadian tersebut berawal saat 50 orang suporter dari Persita Tangerang pulang sehabis pertandingan antara Persita vs Sukadiri di Lapangan Sukadiri Mauk.

Rombongan ini pulang melintas di Jalan KH Hasyim Azhari menggunakan kendaraan angkutan umum R10 sebanyak 3 unit.

Lalu suporter ini diadang oleh massa di sekitar tempat kejadian perkara hingga terjadi keributan yang akhirnya merenggut korban jiwa.

2. Agus Sulistyo, (Brajamusti, Suporter PSIM): 18 Mei 2017


Editor : Aidina Fitra
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.