Simon McMenemy sempat mengalami penghinaan sebelum resmi menjadi pelatih Bhayangkara FC.
Simon McMenemy resmi dikontrak sebagai pelatih The Guardians pada 23 Desember 2016.
Ketika itu, penerus tongkat estafet dari Ibnu Grahan ini dibebani target membawa Evan Dimas Cs finis di 3 Besar klasemen Liga 1 2017.
Tak ada yang menyangka McMenemy justru bisa mempersembahkan trofi juara buat tim milik Kepolisian Negara Republik Indonesia tersebut.
Terlebih Bhayangkara FC harus berhadapan dengan tim sekuat Bali United dan PSM Makassar di fase akhir liga.
"Tak ada yang menyangka kami berpeluang mendapat gelar juara. Tapi, saya yakinkan bahwa ini bukan kisah seperti Leicester City.
Kami bukan tim yang mengandalkan serangan balik, tapi memainkan sepak bola yang atraktif dan bisa mendominasi pertandingan," ucap McMenemy seperti dilansir SuperBall.id dan BolaSport.com dari BBC.
(Baca Juga: Egy Maulana Bakal Teken Kontrak dengan Klub Kasta Tertinggi Liga Polandia)
"Lalu, kami mendapat keberuntungan," tuturnya.
Keberuntungan yang dimaksud tak lain hadiah kemenangan atas Mitra Kukar setelah eks tim asuhannya ini memainkan Momo Sissoko, yang semestinya tidak boleh tampil akibat sanksi, di laga yang berakhir 1-1 tersebut.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar