Kompetisi Liga 1 2018 kini telah memasuki masa rehat menyambut hari raya Idul Fitri.
Liga 1 baru akan kembali bergulir pada awal bulan Juli nanti.
Kesempatan libur itu banyak dimanfaatkan oleh klub untuk membangun ulang timnya demi bisa tampil lebih baik.
Tak hanya membangun ulang tim, waktu libur yang cukup panjang itu juga dilakukan untuk mensosialisasikan regulasi kompetisi kepada para suporter seperti yang terjadi di Arema FC.
Belakangan manajemen tim Singo Edan memang kerap harus membayar denda karena ulah suporter yang masuk lapangan.
Tak ingin terus menerus terkena denda, manajemen Arema FC berencana untuk mengadakan pertemuan dengan perwakilan Aremania.
Tujuanya adalah untuk memberikan edukasi agar kejadian pelanggaran tersebut tak terjadi kembali.
"Kami tidak hanya menjaga saat tim sedang bermain home. Saat away juga tim berpeluang terkena denda jika ada suporter yang melakukan pelanggaran," ucap media officer Arema FC, Sudarmaji di kantor Arema FC, Minggu (10/6/2018).
Selain itu, Sudarmaji menambahkan bahwa Arema FC sudah beberapa kali harus kena denda karena pelanggaran tersebut. Untuk itu dirinya tak ingin kejadian yang sama kembali terulang.
"Bisa saja kalau pelanggaran yang sama terus terjadi hukumanya akan berbeda. Yang paling ditakutkan tentu kalau laga tanpa penonton atau usiran. Tentu hal itu sangat merugikan klub," tandasnya.
| Editor | : | Gangga Basudewa |
| Sumber | : | suryamalang.tribunnews.com |
Komentar