Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rahmad Darmawan Minta Arema Tetap Satu Jiwa

By Suci Rahayu - Jumat, 11 Agustus 2017 | 15:56 WIB
Rahmad Darmawan, mantan pelatih timnas Indonesia yang kini melatih klub Malaysia, T–Team FC, saat menjawab pertanyaan wartawan di Tangjungsari, Semedang, Selasa (6/12///2016). (BUDI KRESNADI/JUARA.NET)

Rahmad Darmawan tak mau ketinggalan mengucapkan selamat ulang tahun untuk Arema yang ke-30. Pada hari ulang tahun yang jatuh pada 11 Agustus ini, Rahmad berharap agar Arema tetap seperti salam mereka selama ini, satu jiwa.

Rahmad tentu bukan sosok yang asing bagi Arema dan Aremania.

Meski hanya menjadi pelatih selama satu musim yakni, musim 2012/13.

Tapi, Rahmad akan dikenang.

Pasalnya, saat itu tim Arema penuh bintang atau dikenal era Los Galacticos.

“Selamat ulang tahun Arema ke-30, harapan saya tetap salam satu jiwa dimaknai sebagai suatu semangat Aremania dan Arema baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan tetap menjadi jiwa yang satu,” ucap pelatih yang biasa disapa RD ini.

“Kebanggaan, komitmen, kebersahajaan, kebersamaan dalam suka dan duka selalu dijaga bersama,” sambung pelatih T-Team ini.

RD mengaku punya satu momen yang sangat berkesan selama membesut Arema.

Saat itu, Arema sedang berjuang untuk mengakhir kompetisi di posisi ke-2.

Namun, mereka justru harus menerima kenyataan pahit karena ada sanksi pengurangan poin dari FIFA.

Sanski diberikan karena Arema terlibat sengketa pemutusan kontrak dengan pemain asal Gabon, Jean Landry Poulangoye.

Saat itu, Arema baru saja meraih kemenangan dari laga tandang melawan Persidafon Dafonsoro.

“Kita menang dan semua merayakan sebagai juara dua kompetisi, tiba-tiba di hotel dapat kabar kalau poin dikurangi tiga oleh FIFA/PSSI karena masalah dua tahun lalu. Tapi alhamdulilah pertandingan terakhir melawan Perseru bisa dimenangkan dan memastikan kita sebagai runner-up tahun itu,” kenang RD.

RD saat ini sedang menjalani musim keduanya bersama dengan T-Team.

Di masa mendatang, pelatih yang melejit bersama dengan Persikota Tanggerang ini tidak menutup peluang untuk balik ke Arema untuk jadi pelatih.

“Keinginan selalu ada untuk tim mana saja termasuk Arema, karena profesi pelatih harus siap di mana saja berkarya,” tutup pelatih berusia 50 tahun ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P