Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kebersamaan Ricky Nelson dengan skuat senior Borneo FC harus Berakhir sejak Senin (14/8/2017).
Manajemen Pesut Etam memutuskan tak lagi menggunakan jasa Ricky untuk pertandingan Liga 1 selanjutnya Sebagai gantinya, Borneo FC langsung mengikat Iwan Setiawan guna mengisi pos pelatih Kepala.
Ada beberapa faktor yang membuat Ricky terdepak dari kursi pelatih.
Manajer Borneo FC, Farid Abubakar, mengungkapkan sebenarnya performa Ricky bersama Pesut Etam tidak buruk-buruk amat.
Ricky terbukti mampu mengembalikan mental pemain meski dengan waktu yang amat singkat, 3 hari.
Dari 5 laga bersama Pesut Etam, Ricky meraih 2 kemenangan, 2 kekalahan dan 1 hasil imbang.
Dua kekalahan didapat dari satu laga tandang melawan Persija dan satu laga kandang melawan Sriwijaya FC pekan lalu.
Sayangnya performa tim saat melawan Sriwijaya FC dan PS TNI menjadi dasar pihaknya tak memakai jasa Ricky Nelson di tim senior.
"Awalnya karena pertandingan melawan Sriwijaya dan PS TNI, performa tim kita agak kewalahan jadi coach Ricky kita kembalikan ke Junior," tuturnya di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur.
"Jadi supaya dia lebih fokus di sana. Kami ingin dia sukses bersama Borneo FC junior," ujarnya.
Sementara itu, alasan lain pemecatan Ricky diungkapkan Sekretaris Borneo FC, Ridhotya Warman.
Menurutnya walau performa Ricky tetap memuaskan, Ricky tetap tak bisa menukangi tim senior lantaran ia baru mengantongi lisensi B AFC.
Padahal berdasarkan regulasi, pelatih klub Liga 1 minimal mengantongi lisensi A AFC.
"PT liga sebenarnya memberikan warning ke tim agar mencari pelatih yang pasti. Jadi minggu ini deadline untuk mencari pelatih kepala, dan kami memilih Iwan Setiawan," ujar Ridhotnya.
Coach Ricky belum bisa karena dia baru punya lisensi B AFC. Dia sudah menyelesaikan kepelatihan lisensi A AFC tapi lisensinya belum keluar," ujarnya.