Insiden Kekerasan, Pemain Aceh United Buru Perangkat Wasit karena Gol Dianulir

Pemain Aceh United tak terima gol ke gawang Juang FC Brieuen di Stadion H Dimurthala dianulir wasit.

Laga babak 12 besar kompetisi Liga 2 Wilayah Aceh musim 2017 itu memang berlangsung sengit.

Wasit Heri Olo bersama asistennya Mahmuddin dan Dedi Saputra serta wasit cadangan Dedi Alfi.

Saat pertandingan memasuki masa injury-time, Aceh United mendapat hadiah tendangan bebas. Rezatullah mengirim umpan lambung ke area gawang Juang FC dari sisi kiri.

Dalam perebutan bola di udara itu, pemain Aceh United, Arianto berhasil menyundul bola ke gawang tim Juang FC.

Namun, tandukan ke gawang Riski Aulia yang berada di bawah mistar Juang FC, langsung dianulir wasit.

Sang pengadil menilai, sebelum terjadinya gol tersebut lebih dulu ada pelanggaran terhadap kiper Juang FC Bireuen, Riski Aulia.

Melihat benturan keras di udara sehingga keduanya jatuh ke tanah, wasit Heri Olo langsung meniup pluit tanda adanya pelanggaran.

Pemain Aceh United tak terima gol yang harusnya menjadi kemenangan itu dianulir.

Heri Olo bersama perangkat wasit lainnya diburu pemain Aceh United.

Pemain cadangan dan ofisial pun turut memburu wasit itu.

Aksi kekerasan terjadi, petugas keamanan langsung bergerak cepat masuk ke lapangan.

Petugas keamanan berusaha keras mengamankan wasit dari serbuan pemain Aceh United.

Pemain Juang FC Bireuen hanya berdiam di tengah lapangan.

Mereka hanya bisa melihat aksi kekerasan tersebut.

Serangan dari pemain serta oficial Aceh United terus terjadi.

Petugas mengambil posisi melindungi para wasit dari sisi kanan dan kiri.

Mereka terus menggiring wasit hingga ke pinggir lapangan.

Pasca kejadian itu, pertandingan berhenti dan skor akhir untuk kedua tim adalah 0-0.