Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kehadiran wasit asing di putaran kedua Liga 1 mendapatkan sambutan positif dari pemain Arema FC, Ahmad Bustomi. Pemain berusia 32 tahun ini berharap wasit asing mampu melecut wasit lokal untuk lebih baik.
Menurut Bustomi, kehadiran wasit asing memang masih menuai pro dan kontra di sepak bola Indonesia.
Tetapi, baginya ia coba melihat dari sisi positif.
Kehadiran wasit asing juga ia harapkan bisa berdampak pada kualitas wasit lokal.
“Wasit asing sebenarnya masih pro dan kontra. Saya sebagai orang Indonesia masih percaya dengan wasit Indonesia. Tetapi memang benar mungkin ada beberapa insiden human eror dalam memimpin pertandingan,” ucap Bustomi.
“Semoga ini bisa memotivasi wasit lokal untuk semakin menunjukkan kualitasnya,” sambung Bustomi.
Kehadiran wasit asing sejauh ini memang membawa dampak positif.
Mereka dinilai tegas dalam hal mengambil keputusan.
Namun, kinerja mereka juga masih belum sempurna.
Beberapa kesalahan tetap terjadi dan mendapatkan protes keras.
Salah satunya terjadi pada laga Persija Jakarta melawan PSM Makassar.
Kubu PSM protes keras atas kinerja wasit yang dinilai tidak maksimal.
PSM geram karena wasit menganulir satu gol PSM dan memberikan sebuah penalti untuk Persija.
“Waktu lawan Persija, PSM protes keras, wasitnya kan juga manusia tidak ada yang 100 persen sempurna. Sejauh ini tidak ada jaminan. Buktinya lawan Persija ada protes keras dari Rene Albert, pelatih PSM,” tambah Bustomi.