Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fiji Kirim Surel ke SuperBall.id, Ingin Uji Pelatih Prancis Kontra Timnas Indonesia

By Taufik Batubara - Selasa, 29 Agustus 2017 | 16:00 WIB
Pelatih Fiji Christophe Gamel (tengah) berpose bersama tiga pemainnya, (dari kiri) Shaneel Naidu, Remueru Tekiata, dan Kolinio Sivoki di Fiji FA Academy, Vatuwaqa, Suva, 23 Mei 2017. (FIJISUN.COM.FJ/RONALD KUMAR)

Timnas Indonesia dan Fiji akan menggelar laga persahabatan internasional.

Uji coba itu akan digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/9/2017) pukul 16.00 WIB.

RCTI direncanakan menyiarkan secara langsung pertandingan ini.

Pertandingan persahabatan internasional ini merupakan pertemuan ketiga Timnas Indonesia dan Fiji.

Dua pertemuan sebelumnya terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 1982.

(Baca Juga: Permintaan Khusus Presiden Madura United  ke Luis Milla)

Pertemuan pertama Kualifikasi Piala Dunia 1982 digelar di Suva, Fiji, 31 Mei 1981, Indonesia mampu menahan imbang tuan rumah dengan skor 0-0.

Pertemuan kedua, masih dalam Kualifikasi Piala Dunia 1982, digelar di Jakarta, 10 Agustus 1981, Indonesia gagal menaklukkan Fiji dengan skor akhir 3-3.

Kini, setelah 36 tahun, Fiji kembali bertemu Timnas Indonesia untuk ketiga kalinya.

Apa alasan Fiji memilih Timnas Indonesia untuk laga persahabatan internasional ini?

Asosiasi Sepak Bola Fiji (Fiji Football Association) mengirim surat elektronik (e-mail) kepada SuperBall.id dan BolaSport.com untuk menjelaskan alasan mereka menggelar laga persahabatan internasional dengan Timnas Indonesia.


CEO Asosiasi Sepak Bola Fiji Mohammed Yusuf. (FIJIFOOTBALL.COM.FJ) 

Dalam e-mail yang diterima SuperBall.id, Selasa (29/8/2017), itu Chief Executive Officer Fiji Football Association Mohammed Yusuf mengungkapkan tiga alasan mereka memilih Indonesia sebagai lawan untuk laga persahabatan internasional.

Alasan pertama, kata Mohammed Yusuf, Pemerintah Fiji dan Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman untuk Kerja Sama Olahraga.

Untuk itulah Fiji langsung menjadikan ajang olahraga guna menghormati kesepakatan itu.

"Alasan kedua, kami memiliki pelatih baru dari Prancis dan sedang mengembangkan kultur baru sepak bola berbasis possession," ujar Mohammed Yusuf.

"Kami ingin menguji pemain di lingkungan baru dan gaya sepak bola Asia Tenggara," imbuh Mohammed Yusuf dalam e-mail yang juga di-cc ke Christophe Gamel itu

Christophe Gamel adalah pelatih Fiji saat ini yang berasal dari Prancis.


Pelatih Fiji Christophe Gamel menjelaskan strateginya. (FIJISUN.COM.FJ)

Gamel diumumkan sebagai pelatih baru Fiji pada 2017 untuk menggantikan Frank Farina, yang dipecat karena dinilai gagal.

Sebelum melatih Fiji, Gamel adalah Asisten Pelatih Paris Saint-Germain Wanita selama 2012-2016. 

“Saya memiliki metodologi kerja sendiri yang telah membawa keberhasilan kepada tim-tim sebelumnya," ujar Gamel.

"Saya berharap bisa meraih hal serupa bersama Fiji," tambah Gamel.

Alasan ketiga Fiji terkait dengan kompetisi sepak bola di Tanah Air.

"Karena Anda memiliki liga profesional, kami yakin itu akan menjadi langkah maju bagi para pemain kami," ungkap Mohammed Yusuf.

Menurut Mohammed Yusuf, Fiji hanya akan membawa dua pemainnya yang berkarier di luar negeri untuk laga persahabatan internasional melawan Timnas Indonesia ini.

Mohammed Yusuf tak menyebut siapa kedua pemain Fiji yang merumput di luar negeri itu.

Berdasarkan penelusuran, ada empat pemain Fiji yang bermain di luar negaranya, yakni tiga di Selandia Baru dan satu di Inggris.

Satu pemain Fiji di Inggris itu adalah Scott Wara, yang memperkuat Stoke City U-18.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P