Kapten Fiji Akui Sepak Bola Kalah Populer dari Rugby di Negaranya

By Muhammad Robbani - Jumat, 1 September 2017 | 21:19 WIB
Tim nasional Fiji berlatih jelang laga persahabatan melawan Indonesia di Stadion Patriot, Sabtu (2/9/2017). (Dok. Fijitimes)

Penyerang sekaligus kapten Timnas Fiji mengakui bahwa sepak bola bukan olahraga populer di negaranya.

Itu terlihat dari peringkat mereka di FIFA yang hanya menempati posisi 181 dari total 211 anggota.

Disebut Krishna, rugby lebih populer di kalangan masyarakat dari negara kepulauan di zona Oseania itu.

"Rugby olahraga paling populer di Fiji. Masyarakat di sana lebih senang bermain itu, tapi sepak bola kami terus berkembang," jelas Krishna pada sesi konferensi pers di Hotel Aston, Bekasi, Jumat (1/9/2017).

Kehadiran pelatih baru asal Prancis, Christophe Gamel, dijadikan indikator oleh Krishna bahwa Fiji ingin memperbaiki prestasi mereka di sepak bola.

Gamel yang sudah memulai karier kepelatihannya sejak 1990, ditunjuk federasi sepak bola Fiji (Fiji Football Association) menjadi juru taktik tim pada Desember 2016.

"Dengan adanya pelatih baru dan perombakan di federasi kami, saya harap dua atau tiga tahun ke depan, sepak bola Fiji berkembang," jelas pemain berusia 29 tahun itu.

"Kami akan selalu belajar, terutama dari Indonesia, kami akan mempelajari permainan kami agar terus meningkat," tutup satu-satunya pemain profesional Fiji asal klub Wellington Phoenix itu.