Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bali United sedang dalam tren positif sejak awal Juli lalu.
Bali United terakhir kali kalah adalah saat takluk 1-3 dari tuang rumah Persipura Jayapura, 9 Agustus lalu.
Setelahnya, Serdadu Tridatu tak terkalahkan dengan kemenangan-kemenangan besar baik kandang maupun tandang.
Setelah sempat mengalami awal musim yang tak mengenakkan, Bali United mampu bangkit setelah manajemen mendatangkan nama-nama pemain dari Belanda.
Keperkasaan para penyerang membuat Bali United jadi kekuatan baru di kompetisi Liga1.
(Baca juga: Michael Essien Punya Julukan Khusus untuk Febri Hariyadi)
Mengemas 44 poin dari 22 laga menjadikan Bali United kandidat juara Liga 1.
Namun, pasukan Widodo Cahyono Putro ini harus tetap waspada, Bhayangkara FC masih tetap mengintai di posisi dua dengan perolehan poin 43.
Widodo mengaku proses yang dijalani Bali United tidak singkat.
Sejak era Indra Sjafri hingga Hans Peter memberi warna pada kekuatan Bali United saat ini.
"Ini proses kerja keras cukup panjang. Dan hasil mengikuti langkah tim," kata Widodo, Senin (4/9/2017).
Dalam melakoni laga, pemain Bali United dibekali rasa kebersamaan.
Mereka bermain atas dasar kekeluargaan sehingga tidak egois, memiliki sifat suka rela, mementingkan hal besar berupa kemenangan tim.
Seperti yang terlihat pada proses gol Nick van der Velden ke gawang Persela Lamongan.
Comvalius bisa saja mencetak gol sendiri, namun dia memilih mengumpan pada Velden yang dinilainya memiliki peluang lebih besar.
Benar saja, gol pun tercipta, dan laga ke-22 berakhir 5-1.
"Tim ini dibangun dengan rasa kekeluargaan. Dan ini yang menjadikan tim bisa besar," katanya.
Di bawah komando Widodo, Bali United memiliki catatan cukup baik.
Sejak awal Mei mengawali laga kontra Borneo FC, Widodo sudah memberi kemenangan besar.
Dan kini Bali United bertengger di posisi puncak klasemen sementara.
Irfan Bachdim dan kawan-kawan dari 17 laga, mencatat 12 kemenangan, dua kali imbang dan tiga kali kalah.
Selain memupuk persaudaraan, Widodo selalu mengingatkan bila setiap laga yang dilalui adalah partai final.
Sehingga bila kalah, makan Bali United bisa tergusur bahkan keluar dari target.
"Kompetisi masih berlangsung. Kita harus termotivasi dengan peringkat saat ini. Setiap laga harus menuai poin. Tidak ada home atau away, tim harus tetap bermain baik demi poin," sebutnya.(*)