Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Federasi Sepak bola Asia (AFC) ikut angkat bicara terkait insiden di Stadion Patriot, Sabtu (2/9/2017).
Di laga Timnas Indonesia kontra Fiji itu, satu suporter Indonesia, Catur Juliantono harus meninggal dunia di akhir laga.
Catur meninggal usai terkena roket flare yang dilepaskan seorang suporter dari Tribun Selatan.
Presiden AFC, Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa pun menyampaikan ucapan dukanya untuk insiden tersebut.
"Terimalah ucapan duka yang tulus dari dalam hati saya untuk tragedi itu," ungkap Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa dikutip dari laman resmi AFC.
"Saya sangat senang jika perasaan saya ini bisa disampaikan ke keluarga, rekan korban yang ditinggalkan," tutupnya.
Penyulut roket flare yang membuat hilangnya nyawa dari Catur Juliantono kini sudah ditahan oleh polisi.
Pelaku yang diketahui bernama Rico itu terancam hukuman paling berat lima tahun lamanya karena dijerat pasal 359 KUHP.(*)