Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indra gagal membawa timnya unggul selama 90 menit sehingga laga harus dilanjutkan hingga babak adu penalti.
Beruntung, Indonesia berhasil memenanginya dan akhirnya juara.
Bagi Indra, catatan pertemuan antaran kedua tim dan keberhasilan menjadi juara adalah masa lalu.
"Itu sejarah ajahlah. Yang penting ke depan. Saya tidak pernah kasih tahu ke anak-anak dulu pernah dikalahin tim ini atau tim itu," kata Indra.
Terjebak pada masa lalu hanya melahirkan kerugian terhadap perkembangan tim. Tim akan terus merasa inferior.
"Tidak bagus untuk kita. Kita harus pikiran sepak bola Indonesia ke depan."
"Dulu pernah ini atau itu, hal tersebut bagian dari sejarah," jelas pelatih asal Sumatera Barat tersebut.
Terlepas dari itu, bukan berarti Indra tak ingin memperbaiki catatan Timnas U-19 apabila bertemu Vietnam.
Ia mengaku sudah mengetahui cara untuk meredam Vietnam pada laga nanti.
"Mudah-mudahanlah. Saya minta doa dari masyarakat."
"Besok pertandingan yang penting bagi kami. Kalau besok memenangi pertandingan, kami lolos semifinal," tutur Indra.
Laga ini diprediksi berlangsung sengit karena mempertemukan dua tim tertajam di Grup B.
Dari dua laga, Vietnam sukses membungkus 13 gol. Adapun Indonesia menorehkan 11 gol. Kedua tim sama-sama kebobolan satu gol.