Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mengenal Si Kembar Siam 'Kolang Kaling' di Timnas U-16 Indonesia

By Mochamad Hary Prasetya - Senin, 11 September 2017 | 14:26 WIB
Pemain Timnas U-16 Indonesia, Bagas Kaffa (Kiri), dan Bagus Kahfi (Kanan) (Mochamad Hary Prasetya / BolaSport.com)

Timnas U-16 Indonesia saat ini sedang fokus untuk mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-16 2018 yang berlangsung di Thailand pada 14-22 September 2017. 

Ada sekitar 23 nama yang akan dibawa Pelatih Timnas U-16, Fakhri Husaini, ke Thailand.

Saat ini masih tersisa 26 nama dan akan ada pencoretan tiga pemain jelang keberangkatan pada Selasa (12/9/2017).

Ternyata dari 26 pemain saat ini ada kembar siam, yakni Amirudin Bagas Kaffa (kakak), dan Amirudin Bagus kahfi (adik).

BolaSport.com dan SuperBall.id mencoba mengenal lebih dekat dengan kakak beradik tersebut saat ditemui di Cinemaxx Plaza Semanggi, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (10/9/2017) sore WIB.

(Baca Juga: Hadapi Vietnam, Timnas U-19 Indonesia Diminta Bermain Lepas)

Sekilas melihat dari segi wajahnya, kedua pemain itu sangat sulit untuk membedakannya mana yang Bagas, dan mana yang Bagus.

Bagus sang adik mencoba memberitahukan bahwa untuk membedakan mereka berdua terlihat dari postur badannya.

"Kalau saya lebih pendek, kalau Bagas lebih tinggi," ucap Bagus.

"Di wajah Bagas juga terdapat jahitan di dekat matanya, sedangkan saya tidak ada. Itu yang membedakan kami berdua," sambung Bagus.

Baiknya kembar siam, pasti ada fenomena yang membuat mereka beradu argumen.

Hal itu diakui oleh Bagas yang mengatakan bahwa setiap hari selalu beradu argumen dengan adiknya, Bagus.

"Kami sering beda pendapat hal-hal yang tidak diduga," ucap Bagas.

(Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas U-19 Indonesia Vs Vietnam)

"Seperti kaya dia pukul duluan saya, pasti saya balas. Setelah itu sudah cukup sampai di sana dan gak diperpanjang," sambung Bagas.

Bagus mencoba menambahkan bahwa mereka berdua juga sempat adu argumen ketika di dalam lapangan.

Hal itu ketika di Bagas ataupun Bagus tidak memberikan umpan ketika melakukan serangan ke pertahanan lawan.

"Marahnya cuma di lapangan saja. Setelah itu di rumah biasa lagi dan tidak mau diungkit-ungkit," ucap Bagus.

Kedua pasangan itu juga sering bertukeran baju ketika ingin pergi.

Tetapi untuk sepatu bola, mereka kompak tidak ingin bertuker senjatanya untuk sekedar berolahraga.

Meskipun mereka kembar, di mess pemain Timnas U-16, Bagus dan Bagas tidak satu kamar.

Mereka tidak tahu kenapa tidak diberikan satu kamar oleh tim pelatih.

"Di mess tidur tidak bareng, kami gak tahu karena Coach Fakhri yang sudah mengaturnya," ucap Bagus.

Ketika ditanya apakah ada nama panggilan terhadap mereka berdua, Bagus menjawab ada.

Katanya, panggilan akrab mereka berdua itu kolang kaling.

Bagus tidak bisa menjelaskan mengapa bisa dipanggil kolang-kaling.

Namun yang pasti mereka nyaman saja dipanggil kolang kaling oleh pelatihnya.

"Kami sering dipanggil kolang kaling kalau bermain di Jawa Timur," ucap Bagus.

"Kalau sekarang sama Coach Fakhri tidak dipanggil tersebut, kami nyaman saja dipanggil itu," sambung Bagus.

Fenomena kembar siam memperkuat Timnas Indonesia kembali muncul setelah terakhir terjadi era Nur Imam Agustian dan Nur Ikhsan.

Mereka berdua sempat mengikuti seleksi pemain Timnas U-20 Indonesia di tahun 2006.

"Kami ingin membuktikan bahwa kembar ingin menjadi pemain pro dan melebihi pemain kembar yang lainnya di Timnas Indonesia," kata Bagas.

Bagas dan Bagus berbeda posisi dalam bermain sepak bola.

Bagas lebih bermain ke posisi bek sayap, sedangkan Bagus merupakan penyerang.

 

A post shared by SuperBall.id (@superballid) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P