Kekalahan 0-2 dari Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (16/9/2017), banyak menghasilkan pelajaran yang diambil oleh pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso.
Menurutnya, dua gol itu terjadi karena kesalahan pemainnya sendiri yang lengah.
"Secara taktik kami bagus, tapi cukup disayangkan karena masuknya gol bukan dari permainan, tapi kesalahan pemain saya yang melakukan pelanggaran," ujar pelatih yang pernah membesut timnas U-23 ini seusai pertandingan.
Dalam laga tersebut, dua gol Arema FC memang berawal dari bola mati dari luar kotak penalti.
Masing-masing berhasil dimanfaatkan oleh bek Syaiful Indra Cahya pada menit ke-45 dan sayap Esteban Vizcarra pada menit ke-67.
Di sisi lain, Aji menilai bahwa absennya tiga pemain pilar Persela juga banyak memberikan pengaruh.
Mereka di antaranya adalah Fahmi Al Ayyubi, Ivan Carlos, dan Kosuke Yamazaki Uchida.
"Di menit-menit terakhir babak pertama pemain saya kurang mengantisipasi bola mati," ujar pelatih yang sempat menangani Arema FC hingga berakhirnya putaran pertama ini.""
Selain itu, tim saya juga tidak lengkap tanpa adanya Ivan Carlos, Fahmi, dan Kosuke, hingga membuat kekuatan tim kami sedikit tereduksi," ucapnya.?
Menurut Aji, timnya sudah bermain sesuai instruksi.
Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan permainan di babak kedua.
Kekalahan Persela di kandang Arema FC tersebut membuat posisi mereka tetap tidak beranjak dari urutan ke-14, dua setrip di atas zona merah.
Aji mengakui bahwa timnya akan banyak memaksimalkan pertandingan kandang di sisa partai Liga 1 agar terhindar dari zona degradasi.
"Kans pertandingan berikutnya minimal di kandang harus mengambil poin terus supaya Persela bertahan di Liga 1, saya yakin itu," ujarnya.