Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekalahan 0-3 dari Arema FC di Stadion Aji Imbut, Tenggarong pada (20/9/2017) tampaknya menjadi pukulan telak bagi pelatih Mitra Kukar, Yudi Suryata.
Yudi tampak tidak bisa menyembunyikan kesedihan atas kekalahan kali ketiga sejak resmi menangani Mitra Kukar awal September lalu.
“Saya sangat sedih, tiga kali pertandingan Mitra Kukar menelan kekalahan, kehadiran saya tidak bisa memberi warna perubahan karena sehabis bertanding, istirahat, kemudian pertandingan lagi,” ujar pelatih yang sebelumnya menangani klub Liga 2 Persis Solo ini.
Yudi memang layak bersedih, dua kekalahan sebelumnya diderita oleh Mitra Kukar saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Aji Imbut pada (8/9/2017).
Di debutnya tersebut Yudi gagal mempersembahkan poin setelah Mitra Kukar kalah 1-2 dari Persija.
Pekan berikutnya kenyataan pahit terulang, Mitra Kukar terpaksa harus mengakui keunggulan Perseru Serui dengan skor 1-2 di Stadion Marora, Serui pada (14/9/2017).
Menanggapi jalannya pertandingan, Yudi menilai bahwa lawannya, Arema FC bermain lebih efektif dan pintar dalam memanfaatkan tempo.
“Secara efektifitas Arema lebih rapi, sedangkan kami kurang tertata,” tuturnya.
Mitra Kukar memang mulai goyah sejak awal-awal babak pertama, bahkan pada menit ke-17 Johan Ahmad Alfarizie berhasil memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan Mitra Kukar dengan melepaskan gol pembuka.
Pada babak kedua serangan Arema FC makin menjadi-jadi, terbukti pada menit ke-56 Hendro Siswanto berhasil melepaskan bola ke gawang Mitra Kukar yang dijaga oleh Ravi Murdianto.