Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baru mendapatkan satu poin dari dua laga membuat peluang Persiwa Wamena ke fase berikutnya semakin menipis.
Kendati begitu, skuat yang berjuluk Badai Pegunungan Tengah ini masih belum menyerah.
Persiwa Wamena tergabung dengan Grup D pada babak 16 Besar Liga 2.
Pada laga pertama, Persiwa ditahan imbang oleh Martapura FC di kandang.
Sementara, di pertandingan kedua, Persiwa kalah dengan skor 2-1 dari Madura FC.
“Kita masih ada peluang karena satu tim ini nanti akan dibagi dua. Memang posisi kita di papan bawah tapi ini masih ada 4 pertandingan."
"Ada evaluasi sebelum laga ketiga nanti,” kata Pelatih Persiwa Wamena, Djoko Susilo.
Djoko punya alasan mengapa masih menyimpan rasa optimis bisa lolos dari Grup D.
Djoko melihat bahwa persaingan di Grup D sebenarnya tidak terlalu berat.
Ia juga menilai bahwa semua tim punya materi dan kans untuk lolos yang sama.
Tapi, Persiwa selama ini hanya kurang efektif dalam memanfaatkan peluang mencetak gol dari dua laga yang sudah dimainkan.
Kondisi tersebut tidak lepas dari persiapan Habel Satya dan kolega yang minim jelang ambil bagian di Liga 2.
Selain itu, kita juga menjadi tim musafir. Harus kita akui selalu berat menjadi musafir berat dalam hal teknis maupun non teknis,” kata Djoko.
Persiwa selama ini memang tidak bermain di Stadion Pendidikan, Wamena, yang selama ini jadi markas mereka.
Pada babak penyisihan Grup 8, Persiwa bermain di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Stadion yang sama jadi markas Persiwa di babak 16 Besar.
“Kalau kita tampil di depan publik sendiri pasti ada support nah ini kita tidak punya."
"Tetapi ini bagus untuk pemain karena masih muda-muda apalagi tim ini dua tahun tidak ikuti event apapun juga menurut saya sudah sampai sini luar biasa kita akan bicara nanti di 2018 ,” tutup Djoko.