Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebagai pesepak bola profesional, godaan selalu datang setiap awal musim untuk pindah ke klub lain.
Setidaknya hal itu dirasakan oleh kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan.
Ismed mengatakan pada musim 2014, ia sempat akan memutuskan untuk hengkang dari Persija ke klub asal Palembang, Sriwijaya FC.
Alasan Ismed memilih hijrah dikarenakan situasi di Persija saat itu tidak menentu.
Pada musim ini polemik permasalahan datang ke klub berjulukan Macan Kemayoran tersebut, salah satunya tunggakan gaji pemain.
Ismed pun mengaku sudah 99 persen hampir bergabung dengan Sriwijaya FC.
"Saya memang mendapatkan tawaran untuk pindah dari Jakarta ke Sriwijaya FC tiga tahun yang lalu."
"Saat itu saya berdua dengan Ramdani Lestaluhu dan juga sudah pamitan dengan The Jakmania, bahkan kami sudah memesan tiket pesawat ke Palembang," ucap Ismed.
Rencana Ismed dan Ramdani untuk hengkang ke Sriwijaya FC batal terlaksana.
Hal itu dikarenakan H-1 sebelum berangkat pihak manajemen Persija menghubunginya kembali untuk tetap bertahan di Jakarta.
Panggilan dari manajemen Persija membuat Ismed dilema.
Pasalnya, pemain asal Aceh itu sudah membela Persija selama 12 tahun.
Hasilnya, Ismed memutuskan untuk tetap bertahan di Persija dengan nomimal gaji yang bisa dibilang lebih kecil ketimbang Sriwijaya FC.
"Pihak Sriwijaya FC menelpon saya juga dan menawarkan gaji lebih tinggi dari Persija."
"Di situ saya dilema karena nominal yang diberikan Sriwijaya FC lumayan besar dan di Persija saya harus bertahan dengan apa adanya," ucap Ismed.
Untuk memutuskan bertahan di Persija, pemain berusia 37 tahun itu mengaku harus berkomunikasi dengan pihak keluarga besarnya.
Kata Ismed, keluarga besarnya sangat setuju Ismed bertahan di Persija.
"Keluarga saya berkata supaya saya bertahan di Persija walaupun sedang susah, saya juga cinta dengan klub ini dan saya memilih bertahan di Persija," kata Ismed.