Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Beban berat masih dipikul skuat PSMS Medan saat menjamu PSIS Semarang di Stadion Teladan, Sabtu (7/9/2017).
Klub berjuluk Ayam Kinantan itu masih berpeluang lolos ke babak delapan besar Liga 2.
Asalkan, Persibat Batang terpeleset saat menghadapi Persita Tangerang di Stadion M Sarengat pada waktu yang sama.
Namun fokus utama tetap diperhatikan asuhan Djadjang Nurdjaman.
PSIS Semarang yang meraja di Grub B Liga 2 harus tumbang, sehingga tiga poin kemenangan bisa membayangi Persita di peringkat kedua.
(Baca Juga: Peringatan, Daya Juang Arema FC Bisa Hancurkan Bali United)
Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman mengatakan untuk meraih asa itu skuatnya tak boleh sekedar bekerja keras.
"Kami butuh keajaiban untuk lolos, untuk itu saya minta fokus meraih kemenangan terlepas apapun hasilnya," kata Djanur, dikutip SuperBall.id dari laman Liga 1, Jumat (6/10/2017).
Untuk menang menghadapi Laskar Mahesa Jenar bukan hal yang mudah untuk Legimin Raharjo dkk.
Mereka lebih enteng memikul beban karena satu poin dari PSMS Medan sudah cukup untuk lolos ke delapan besar.
(Baca Juga; Persegres Gresik Tak Mau Menanggung Malu Lagi, Mitra Kukar Harus Dikalahkan)
Dari sisi teknis, Djanur mengharapkan ketajaman penyerang seniornya I Made Wirahadi kembali teruji.
"Kuncinya doa dan kerja keras. Kami masih optimistis bisa melewati rintangan ini," tukas dia.
Berikut perkirakan susunan pemain PSMS Medan Vs PSIS Semarang:
PSMS (4-4-2)
Abdul Rohim; Roni Fatahillah, Wanda Syahputra, Fredyan Wahyu Sugiyantoro, Gusti Sandria; Legimin Raharjo, Muhammad Alwi Slamat, Suhandi, Frest Listanto; Eliazer Thoncy Maran, Made Wirahadi
Pelatih: Djajang Nurjaman
Cadangan: Ahmad Fauzi, Abdul Jalil, Hardiantono, I Wayan Eka Nanda, Sutrisno Kadula, Choir Hidayat, Reza Fahlevi Maldini Sitorus.
PSIS (4-2-3-1)
Aji Bayu; Haudi Abdillah, Ali Khumaidi, Taufik Hidayat, Yogi Ardianto; Ahmad Agung, Ruud Gullid; Melcior Majefat, Rifal Lastori, Andrid Wibawa; Sholikul Islam
Pelatih: Subangkit
Cadangan: Feri Bagus, Tegar Infanteri, Adit Wafa, Anhar Latif, Franky Mahendra, Aldaier Makatindu, Erik Dwi