Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Di Balik Ancaman Mogok 15 Klub Liga 1, PSSI Desak Transparansi PT LIB

By Metta Rahma Melati - Selasa, 10 Oktober 2017 | 11:07 WIB
Suka cita para pemain Bhayangkara FC seusai membobol gawang tuan rumah PS TNI pada laga lanjutan Liga 1 musim 2017 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (3/9/2017) malam. (Media Officer PS TNI)

Satu dari 15 peserta yang mengancam mogok bertanding, Bhayangkara FC, memilih fokus untuk menyelesaikan laga Liga 1

"Tetap fokus dan konsentrasi, tinggal 6 pertandingan lagi, jalur menuju juara," tulis akun Bhayangkara FC

Pernyataan itu seperti bertolak belakang dengan misi 15 klub yang tergabung dalam FKPI pada 18 Oktober 2017. 

Arema FC yang juga tergabung dalam 15 klub penggugat menolak menyatakan mogok. 

Media officer Arema FC, Sudarmaji, menegaskan klubnya memang mengakui beberapa kebobrokan operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru

Tapi secara institusi, Arema FC tidak pernah menyatakan mogok. 

"Arema FC sebagai klub tidak pernah mengatakan mogok secara institusi, tapi jika bicara masalah kompetisi tentu hal ini berhubungan langsung pada 18 klub peserta," kata Sudarmaji, dikutip SuperBall.id dan BolaSport.com dari Tribunjatim. 

(Baca Juga; 15 Klub Liga 1 Bakal Temui PT Liga Indonesia Baru Hari Ini, CEO PSM Pastikan Diri Hadir)

Menurut pria asal Banyuwangi ini, aksi mogok akan memiliki efek yang besar.

"Jika memang hal itu (mogok) terjadi, maka kompetisi pasti akan terganggu," ungkap Sudarmaji.