Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Umuh Muchtar: Persib Harus Berjuang agar Tak Masuk Zona Degradasi

By Selasa, 10 Oktober 2017 | 11:29 WIB
Striker Persib Bandung, Ezechiel N Douassel, saat dihadang pemain Barito Putera di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. (PERSIB.CO.ID)

Persib Bandung lima kali beruntun mendapatkan hasil imbang dengan lawan-lawannya di ajang Liga 1.

Di laga terakhir Persib juga bermain imbang tanpa gol saat menjamu Barito Putera di Si Jalak Harupat, Soreang, Senin (9/10/2017)

Hasil imbang itu menjadikan Maung Bandung sebagai tim yang paling banyak memperoleh hasil imbang pada kompetisi Liga 1 musim ini menjadi 13 kali yang 5 kali di antaranya terjadi secara beruntun.

Sebelum bersua Laskar Antasari, Pangeran Biru bermain imbang saat melawan Semen Padang, Bali United, Bhayangkara FC, dan Persiba Balikpapan.

Rentetan hasil imbang tentu bukan suatu prestasi atau pencapaian positif bagi tim sebesar Persib Bandung apalagi 4 hasil imbang terjadi di hadapan mayoritas bobotoh.

Efeknya, Maung Bandung tetap terlempat dari 10 besar, menempati di posisi 11 klasemen sementara Liga 1.

Itu pun belum aman karena masih sangat rawan disalip tim-tim di bawahnya.

Persib Bandung pun sepertinya harus melupakan target finis di posisi lima besar bila tak segera memperbaiki performa dan kembali ke jalur kemenangan.

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, bahkan menyebut hasil imbang lawan Barito Putera bukan hanya menyulitkan Persib untuk merangsek ke papan atas tapi juga jadi potensi  terperosok ke jajaran tim papan bawah.

"Tadinya kita minimal bisa mengejar lima besar. Tapi sekarang kami harus berjuang agar tak masuk zona degradasi. Hasil ini enggak layak karena Persib punya nama besar," ujar Umuh Muchtar usai pertandingan, semalam.

Ia sempat memprediksi Persib Bandung akan bangkit pada putaran kedua. Keyakinannya makin tebal setelah Pangeran Biru dengan gagah perkasa melumat Sriwijaya FC di kandangnya dengan skor telak 4-1.

Namun kenyataan tak selamanya berbanding lurus dengan harapan. Bola itu bundar. Seusai melumat Sriwijaya FC, angin pun berbalik.

Akibat mengalami over confident, para pemain Persib Bandung seperti lupa diri dan menganggap remeh tim tamu yang sedang terseok-seok, Semen Padang.

Alhasil, Pangeran Biru nyaris saja dipermalukan Semen Padang, andai Ezechiel NDouassel tidak mencetak gol penyama skor di menit-menit akhir.

"Tadinya saya sudah punya harapan (akan bangkit). Tapi itulah sepakbola," tambah Umuh.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P