Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga antara Madura United kontra Borneo FC, Jumat (13/10/2017) malam, di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan berujung ricuh.
Pendukung Madura United melempar berbagai barang ke arah lapangan, bahkan banyak yang berusaha menyerang wasit.
Suporter mulai membuat ulah begitu wasit meniup peluit panjang tanda babak kedua usai dengan skor 1-1.
Suporter Madura United marah dan geram karena menilai wasit Hasan Akrami, Alireza Liderom dan Hasan Zahiri tak adil dan berat ke Borneo FC.
Apalagi saat laga, gol yang dicetak Peter Odemwingie dianulir karena offside dan anulir handsball yang dilakukan pemain Borneo didalam kotak penalti.
Suporter yang emosi langsung menghujani lemparan ke arah wasit yang akan meninggalkan lapangan.
Wasit harus diamankan oleh pihak keamanan untuk meninggalkan lapangan masuk ke ruang wasit.
Tak hanya suporter yang emosi, pihak dari manajemen Madura United juga nyaris adu jotos dengan wasit karena jengkel dengan kepemimpinan wasit.
Polisi menangkap beberapa oknum suporter yang dinilai sebagai provokator.
Akibat kejadian ini, beberapa e board dan kaca stadion pecah.